Penulis
Kiki indriyani
KEKECEWAAN AKHIR KISAH CINTAKU
Sedikit demi sedikit, kau muncul dengan
kilaumu. cerahkan langit dan bukit gunung ,sisingkan kabut pekat yang enggan
berlalu di balik jendela ku.
Kunikmati tiap sentuhan hangat sinarmu yang
membuatku tersenyum dan segera terbangun dari tidurku. Aku segera berangkat
sekolah dan menepakkan kakiku disekolah baruku, di saat aku sedang berjalan
menuju koridor 7B yaitu kelas baruku, ada seorang kakak kelas yang menyapaku
tiada henti.
Dia adalah zahfran seorang laki-laki yang ku
kagumi, ia berbadan tinggi, bermata hitam pekat, berkulit putih dan berparas
manis.
Namaku
alinsia tamara lestari , aku bersekolah di smp 3 tebo. dan duduk di bangku kelas satu.
Hari ini adalah hari
pertamaku masuk smp, aku bangun pagi dan bersiap berangkat ke sekolah,
sesampainya aku di sekolah ku pandangi gedung demi gedung,dan pemandangan yang
begitu asri. Aku berjalan menuju koridor 7B disana lah kelas baruku, di saat
aku berjalan banyak sekali kakak kelas yang menyapaku, dengan sebutan “adek “
aku pun menjawabkan dengan dengan senyuman “iya kak” , di hari pertama ku masuk
sekolah senang sekali aku punya teman baru yang baik kepadaku dan kakak kelas
yang begitu ramah kepadaku J
Teng ...teng...teng
Bel masuk berbunyi, aku pun segera masuk
ke dalam kelas baruku, di sana aku temui wajah-wajah baru, ya mereka
teman-teman baruku, mereka menyambutku dengan senyuman. waktu istiharat pun
tiba teman baruku anisa mengajakku untuk menghantar nya membeli sebuah pena di
koperasi sekolah, di saat aku berjalan menuju koperasi sekolah ada seorang
kakak kelas laki-laki yang menyapaku “adek” katanya dengan senyum manisnya. Aku
pun hanya tersenyum saja kepadanya, di saat aku kembali kelas kakak itu
menyapuku lagi sama seperti tadi, aku heran dengan kakak itu ia begitu marah
sekali kepadaku.
Teng ...teng..teng..
Bel pun berbunyi menunjukan jam pulang, aku pun keluar dari kelas. Di saat
aku memasang sepatuku ada seorang laki-laki yang melempar senyum kepadaku , aku
pun sedikit melempar senyum kepadanya, aku terdiam sejenak kan berfikir “ aku seperti
pernah melihat orang itu” tetapi aku
lupa dimana aku pernah melihatnya, aku tak memfikirkan lagi aku pun segera
pulang.
Keesokan harinya, aku sedang duduk di
depan kelas ku , ada seorang kakak kelas yang menyapaku dengan sebutan “adek”
dengan senyum manisnya, aku pun tersenyum “iyaaa” jawabku, tanpaku sadari kakak
itu lagi. Kakak yang selalu menyapaku tiada henti.
Teng ...teng..teng..
Bel pulang pun berbunyi, aku pun keluar dari kelas dan
pulang sesamapaiku dirumah terdengar bunyi handphoneku, satu pesan masuk tidak
diketahui siapa pengirimnya ..
“Hy dek?”
“hy juga.. jawabku
“lgi ngapain dek?
“ ini mau sholat, maaf ini
siapa ya?” tanyaku ,
Aku pun tak membalasnya lagi, aku pun pergi
sholat,selesai sholat handponeku berbunyi kembali
“ ini kak zahfran dek..”
“ kak zahfran yang mana
ya?”
“ kakak kelas adek yang
kelasnya sebelahan sama adek..”
“ oo ya, maaf kak adek
kurang tau..”
“ iya dek, gpp..”
Aku tidak tau siapa itu kak zahfran, aku
tak membalas lagi pesanya, berawal dari pesan singkat itu kakak itu selalu
mengirim pesan singkat kepadaku , walaupun aku tak mengenalnya dan tak tau ia
seperti apa, tetapi kakak itu orang yang
lucu. Seesokan harinya di sekolah ada kakak kelas perempuan yang memanggilku
“ dek, sini”
“ saya kak,?”
“iya dek”
Aku pun menghampiri kakak itu, kak rina
namanya
“ada apa kak?”
“ ada yang mau kenalan
sama kamu dek?”
“ siapa kak?”
“ itu teman kakak dek”
Kak
rina pun memanggil temanya yang ingin berkenalan denganku ,dalam hati aku bergumam siapa yang mau berkenalan denganku.
“ini loh dek, temen kakak
yang mau kenalan sama kamu? Kata kak rina
“ hy dek, kakak kak zahfran”
katanya sambil mengacungkan tangan
“ oh ya kak, saya tari”
jawabku sambil menjabat tanganya.
Teng ...teng.. teng..
Bel masuk berbunyi , aku masuk kedalam kelas untuk mengikuti pelajaran,tanpa
terasa waktu berputar begitu cepat dan
bel pulang berbunyi. aku pun pulang, dan di perjalanan aku baru sadar yang
mengirim pesan singkat kepadaku adalah kakak kelas yang selama ini sering
menyapaku dengan senyum manisnya,ternyata kelas kakak itu bersebelahan dengan
kelasku.
Sesampainyaku
di rumah, tiba-tiba handphoneku berdering ternyata itu pesan singkat dari kak
zahfran
“ siang dek..”
“ siang juga kak” jawabku
“ adek lagi ngapain? Udah
tau kan kakak yang mana?”
“ Ini baru sampai rumah
kak, hehe iya kak.. adek udah tau ”
“ hehe iya dek..”
“ ya udah kak, adek mau
sholat dulu ya”
Hampir
setiap hari kakak itu selalu sms aku, ia
selalu menanyaiku sedang apa? sedang dimana? Sudah makan makan belum? Kak
zahfran orang yang baik, ia juga orang yang perhatian. Karena sering ada komunikasi
antara kami, aku merasa nyaman denganya, aku pun sudah menganggapnya seperti
kakak ku sendiri.
Dan
pada suatu malam, ketika aku sedang beristirahat hp ku berbunyi. Ternyata satu
pesan singkat dari kak Zahfran.
“ malam adek” sapanya...
“ malam juga kak”
jawabku...
“ adek lagi ngapain?”
tanyanya...
“ lgi tiduran aja kak”
jawabku...
“ emm..dek kakak boleh
tanya gak?”
“boleh, tanya apa kak?”
“ adek udah punya pacar?”
“ eee belum kak”
“dek, dari pertama kakak
liat adek kakak itu udah suka sama adek, dan sampai kakak kenal dekat dengan
adek, kakak ngerasa nyaman dengan adek, kakak sayang sama adek” adek mau gk
jadi pacar kakak?”
Aku
terdiam seketika setelah membaca pesan singkat dari kak Zahfran, aku bingung
harus menjawab apa ? aku sudah menganggap kak Zahfran seperti kakak ku sendiri.
Aku juga tidak ingin menyakiti perasaannya. Dan aku pun membalas pesan singkat
darinya.
“Kak,sebenarnya adek juga
sayang sama kakak, adek ngerasa nyaman dengan kakak, tapi klau untuk pacaran
adek gak tau harus jawab apa kak, kita kan juga baru kenal,dan adek juga udah
menganggap kakak sebagai kakak adek sendiri.”
“ iya dek, kakak paham ko,
kakak akan nunggu ...”
Keesokan
harinya aku berangkat ke sekolah seperti biasanya. Saat aku menuju ke kelas,
tak sengaja aku bertemu dengan Kak Zahfran.Walaupun aku tak menjawab
pertanyaanya tadi malam, ia tetap menyapaku dengan senyum manisnya, tiada sama
sekali terlihat rasa kesal pada dirinya.
Hari
demi hari Ia selalu bertanya kepadaku apa adek “udah mau jadi pacar kakak”
tetapi aku selalu menjawab blum, karena aku bingung dengan perasaan ini, aku
ini sayang kepadanya tetapi rasa sayang ini hanya sebatas sayang adek ke
kakaknya sendiri.
Keesokan harinya, ada kakak kelas yang
meminta berkenalan denganku namanya rizky ardiansyah,kak rizky orang manis dan
matanya mirip orang cina, kak rizky pun meminta nomor teleponku. Dan ia sering
mengirim pesan singkat kepadaku, dan kak zahfran jarang menghubungiku lagi.
mungkin ia marah kepadaku karena aku tak pernah menjawab pertanyaan nya. Dan
satu pesan masuk , yang aku kira adalah dari kak zahfran, tetapi dari kak
rizky.
“ hy dek” sapanya...
“ hy juga kak” jawabku...
“ adek lagi ngapain?”tanya...
“ lagi duduk aja kak, la
kakak?”jawabku...
“lagi mikirin adek”hehe..
“ mikirin adek, ngapa adek
di pikirin kak?” jawabku...
“ gpp lah, adek mau gk
jadi pacar kakak?”tanyaku...
Aku terkejut dengan itu , aku tak percaya
klau kak rizky mengagumiku,tapi tak mengangap itu serius karena kak rizky
orangnya suka bercanda “
“dek, ko gk di balas,
kakak serius loh”
“ maaf kak, adek gk bisa
jadi pacar kakak.”
Aku menolak kakak itu, dan satu pesan masuk,
ternyata dari kak zahfran, aku bahagia sekali ia menghubungiku lagi yang aku
kira ia sudah lupa kepadaku J
“ malam adeku” sapanya,
malam juga kakak” tetapi hanya itu , ia
tak membalas pesanya lagi aku bingung ada apa sebenarnya dengan dia,
Keesokan harinya , ketika aku sedang duduk
di depan kelas dengan temanku anisa, tiba-tiba dari kejauhan terlihat kak
zahfran berjalan menuju kelasnya, dan ia hanya melempar sedikit senyum kepadaku.
“ kenapa kak zahfran tar?
Tumben gk nyapa kamu?” tanya anisa
“ aku juga gk tau nis, mungkin dia sedang ada masalah”
“ ooh ya udah, ayo kita
masuk kelas”
Aku dan nisa pun masuk
kedalam kelas , karena bel masuk berbunyi aku pun belajar, silang beberapa jam bel istirahat pertama berbunyi aku dan anisa
dan teman-temanku yang lain pergi ke koperasi sekolah untuk membeli sedikit
cemilan saat aku berjalan dan bertemu denganya, sama seperti tadi hanya sedikit
senyum kepadaku
Teng ..teng..teng..
Bel masuk pun berbunyi,
aku dan teman-temanku masuk kedalam kelas, aku masih berfikiran ada apa dengan
ia tak telihat seperti biasanya yang selalu tersenyum manis kepadaku, apa aku
ada salah kepadanya? , bel istirahat berbunyi aku pun tetap di dalam kelas ,
dan masuk belajar hingga bel pulang pun berbunyi,sesampaiku dirumah, selesai
sholat,makan , aku melihat handphoneku tiada pesan yang masuk, aku pun pergi
nonton televisi , ketika ku hendak menghidupkan televisi tiba-tiba handphoneku
berbunyi satu pesan dari kak zahfran
“pacar rizky ya dek?”
tanyanya
“ pacar rizky, egk
kak, adek kak pacara ko sama rzky”
“
tapi yang kakak tau iya, ya udah selamatnya”
entah mengapa ia
menanyaiku seperti itu, siapa orang yang memberitahukan hal yang tak benar itu,
aku sudah mencoba untuk menjelaskan tetapi ia tak peduli dengan apa yang sudah
aku jelaskan kepadanya, aku tak tau apa yang harus aku lakukan aku hanya bisa terdiam.
Pagi yang indah , sinar
matahri yang begitu bersinar terang, embun pagi yang menyentuh pori –poriku,
heemmm dingin,,, aku mengawali pagiku dengan senyuman , menghembuskan
nafas dan berdo’a semoga ini menjadi
pagi yang indah, aku pun brangkat ke sekolah, sesampai ku di sekolah tiba-tiba
temanku anisa memanggilku dari kejauhan.
“tari..? teriaknya”
“ ada apa nis, ko teriak
gitu?” tanya ku...
“ tar, kamu udah tau
belum?” katanya...
“ udah tau apa nis?
Tanyaku dengan penasaran”...
“ yakin kamu belum tau,
katanya kak zahfran pacaran sama kak lina lo”katanya...
“ haaaa? Yang bener nis,
kamu kata siapa nis? Tanya dengan penuh rasa kecewa”...
“ aku juga denger-denger
dari orang-orang tar”
“ ya udah lah, ayo kita ke
kelas, kata ku sambil menarik tangan anisa”
Aku dan anisa pun berjalan menuju kelas,
aku masih memikirkan dan tak percaya apa benar kak zahfran dengan lina pacaran? tanpa sengaja aku bertemu denganya,
aku pun tak sedikit pun melihatnya, aku pun masuk ke dalam kelas.
Teng.. teng.. teng..
Bel
istirahat pun berbunyi ketika aku hendak keluar
aku melihat kak lina berada di depan kelasku yang sedang mengobrol
dengan kak zahfran, tak biasanya seperti ini, apakah benar yang di katakan
anisa tadi, mereka bercanda tertawa lepas di hadapanku, tuhan begitu sakit hati
ini, tetapi kenapa aku cemburu melihat
mereka, apakah iya aku jatuh cinta dengan kak zahfran, aku baru menyadari bahwa
aku mencintainya, hal ini sudah terjadi aku tak akan menyesalinya.
Satu pesan singkat masuk, dari kak zahfran
“siang dek” sapanya...
“juga kak” jawabku dengan
singkat
“ adek lagi ngapain, ko
jutek gitu?”tanya...
“gpp, pacaran sama kak
lina ya?”tanyaku...
“ iya dek, kakak sayang
sama adek”katanya...
Itu pesan terakhirnya, aku denganya tak
pernah lagi berkomunikasi, aku tak pernah menghubunginya, dan ia pun hanya
sesekali saja menghubungiku, aku bingung dengan semua ini, mengapa ia masih
menyapaikan kalau ia “sayang kepadaku” tetapi ia malah pergi begitu saja.
aku rindu akan sosoknya...
aku rindu akan
senyumnya...
aku rindu akan sapaanya...
disaat ia pergi, jika aku
rindu akan sosoknya aku hanya bisa melihat ia dari kejauhan, dan belajar tuk
tak mengingatnya lagi,ketika aku berjalan menuju gerbang sekolah kak denis
orang yang cuek tiba-tiba tersenyum kepada ku, aneh sih tapi aku hanya
melihatnya saja, kak denis adalah teman sekelas kak zahfran, aku pun sudah lama
mengenal kak denis, walaupun ia orang yang cuek,jutek, tapi adalah orang yang
apa adanya dan menurutku ia adalah orang yang lucu, pada tahun baru tepatnya tanggal
22-12-12 kak denis mengatakan cintanya
kepadaku,aku tak percaya dengan semua ini, kak denis orang yang cuek ternyata
bisa jatuh cintaJ
dan aku pun hanya bilang ke kak denis “ ya udah kak kita jalani aja kak, iya
dek jawabnya.
Hari demi hari, minggu demi minggu aku jalani hariku dengan kak denis, minggu pertama kak denis perhtian banget sama
aku, minggu ke tiga masih manis, bulan demi bulan dia mulai berubah,dia jutek
lebih jutek dari aslinya, gak ada perhatianya sedikit pun, ia cuma perduli sama
dirinya sendiri , aku lelah dengan semua
ini.
pada malam hari , tiba-tiba handphone ku
berdering satu pesan dari kak zahfran, aku tak percaya kak zahfran hubungi aku
lagi...
“ dek “ katanya
“ iya kak” jawabku
“ kakak kangen” katanya
“iya kak, adek juga kangen
sama kakak”
“ya dek, adek lagi
ngapain?”
“lagi mau tidur kak..”
“ya udah , slamat tidur
dek , “ I LOVE YOU”
Seneng banget dia masih
bisa bilang I LOVE YOU , tapi kenpa ia bilang I LOVE YOU bukanya dia pacarnya
kak lina, keesokan harinya di sekolah dengan
tak percaya aku melihat sosoknya lagi, senyum manisnya lagi, dan ia
menyapaku lagi J
“ adek” sapanya..
“ iya kak” jawabku...
Hari yang begitu indah bagiku, tetapi mengapa ia datang ketika aku dengan kak denis,aku
juga bingung dengan perasaan ini, aku
sadar dalam hatiku cuman ada nama nya yaitu “zahfran” , tapi zahfran bukan
miliku ia milik orang lain, minggu ini ia sering menghubungku lagi, walaupun
tak seperti yang pertama ia ku kenal. kak denis hilang di telan waktu, entah ia
tiba-tiba pergi ntah kemana.
Terdengar
bunyi handphoneku satu pesan dari kata zahfran.
“ adek” katanya...
“iya..”jawabku...
“ pacarnya denis
ya?”tanyanya
“kakak tau darimana?”jawabku...
“ adalah, emang bener ya?”tanya...
“iya kak..” jawabku...
“oo”...jawabnya..
Aku kalut waktu kak zahfran tanya seperti itu,
dia tak membalas pesanku lagi,mungkin ia marah kepadaku, kenapa ia marah
kepadaku? Apa salahku, dia pergi begitu saja tanpa memikirkan ku disini, dan
berbahagia bersama orang lain.
Keesokan harinya disekolah saat istirahat aku
melihatnya bersama temanku feby namanya, mereka mengobrol seperti sudah kenal
lama, kak zahfran melihat ku , tetapi pandanganya matanya berbeda tak seperti
biasanya. Temanku anisa memanggilku
“tari” katanya...
“ ada apa nis?”jawabku...
“ kak zahfran udah putus
lo sama kak lina” katanya...
“ huuusss... jangan ngawur
kamu” jawabku...
“bener ko nis, aku aja dengar dari kak nana”
Apa benar yang di katakan anisa, mengapa ia
tak memberitahuku, mungkin karena emang tak mengingatku lagi.
Sampir 2bulanan aku tak pernah berkomunikasi
lagi denganya, tak pernah lagi aku dengar suaranya,dan tak pernah lagi aku
melihat senyuman manisnya, dan aku dengar ia sudah mempunyai pacar baru dan aku
hanya bisa mendo’akannya semoga dia bahagia dengan pilihanya.
Aku
dan kak denis pun udah pun gk ada hubungan apa-apa lagi, aku benci dengan kata
“CINTA” aku takut untuk jatuh cinta, dan aku percaya cinta pasti datang saat
cinta membutuhkan cinta, dan aku belajar untuk tak mengenal apa itu cinta?
2tahun lamanya,
aku tak pernah melihatnya lagi, apalagi mendengar suaranya, padahal kita masih
satu sekolah, entah mengapa akhir-akhir ini aku rindu akan sosoknya, malam ini,
malam yang tiada senyuman sedikit pun.
Tadi malam ketika aku hendak tidur
handphone ku berbunyi, siapa yang sms aku malam-malam begini gumamku, aku
terkejut, satu pesan dari kak zahfran.
“malam dek”
“adek lagi ngapain?”
“mau tidur kak, ada apa
ya?”
“ gpp dek, ya udah,
selamat malam,selamat tidur&mimpi indah, daa...
Hati ini berdetak begitu kencang, aku seneng
banget di ucapin tidur lagi sama dia, aku bergumam apa iya aku masih suka
denganya, berawal dari situ aku dengan berkomunikasi lagi, sosoknya kembali
lagi, dan dengan tak percaya ia mengatakan kalau ia masih suka terhadapku, ia
mengungkapkan perasaanya lagi kepadaku. Aku pun tak menjawabnya, aku meminta
waktu kepadanya, setelah ku fikir-fikir aku gak bisa membohongi perasaanku
sendiri “bahwa aku masih mencintainya”
Handphoneku
berdering satu pesan singkat dari kak zahfran.
“ gimana dek, jawabanya?”
tanya...
“ hemm.. iya kak” jawabku...
“iya apa dekku” tanya..
“ iya , iya jawabnya”
jawabku
“ bener dek?”
Tgl 26-11-2013, aku dan dia jadian, yang
selama ini cinta aku dan dia tak pernah di satukan, dan akhirnya di satukan,
dan yang ku katakan waktu itu, “cinta pasti datang saat cinta membutuhkan
cinta.
Hari demi hari aku jalani hari-hariku
denganya, tetapi hubunganku denganya tak berlangsung lama, hanya 10 hari
lebih,aku merasa ada yang berbeda denganya, aku lelah denganya, karena aku
merasa ia tak suka denganku lagi, aku pun mengirim pesan singkat kepadanya.
“kak, maunya kakak apa sih? Kalau emang kakak
udah gk suka sama adek, kalau udah gak sayang lagi sama adek, ya udah, buat apa
kita lanjutin hubungan ini. Lebih baik kita putus aja. Kataku...
“ ya udah kalau itu mau
adek” jawabnya
Berakhir sudah hubunganku denganya, tak
seindah yang ku bayangkan, ntahlah aku tak mau lagi mengingatnya, sendiri lebih
baik.
Keesokan harinya di sekolah, aku dengar
berita tentangnya, dan berita itu tak enak di dengar oleh telingaku, apa maksud
dia selama ini, aku mendengarnya ia menyukai teman sekelasnya kan rahma
namanya, bahkan yang aku dengar mereka sudah dekat lama. Jadi apa maksudnya ia
bilang “ I LOVE YOU” . Aku benci dia aku tak mau mengenalya lagi. L
1(satu tahun) kemudian
Kehidupanku yang jauh berbeda dengan
kehidupanku dulu, aku belajar untuk mengubah hidupku dengan lembaran baru, aku
duduk di bangku kelas 2 sekarang aku mendapat pelajaran baru , hidupku lebih
nyaman tanpa cinta, tiada orang yang menyakiti ku dan tiada orang yang mempermainkan perasaanku, dan aku tak
ingin lagi mengenal apa itu cinta” aku bahagia walaupun tak bersamanya
Surat kecil untuk dia
Makasih untuk kamu yang
telah memberikan cintamu terhadapku,terimakasih atas semua kebaikan
,perhatianmu yang engkau beri untukku, maafkan aku yang selalu mengabaikan
cintamu , ini sudah takdir aku dan kamu emang tak bisa bersatu.
Inilah kisahku.
TAMAT
Nama :
kiki indriyani
TTL : wanareja, 03-02-2000
Alamat : jln alai unit x
Hobi : membaca dongeng
Agama :islam
Kelas
: IXA