Cerdas, dan Beriman

TARI MERAK

Siswa SMP Negeri 3 Tebo Melakukan pentas Seni Drama di Aula SMP pada Maret 2014

SAMBUTAN KEPSEK SMPN 3 TEBO

semoga menjadi sarana untuk para guru bisa meningkatkan kemampuannya di media internet

SABTU BUGAR

Sabtu Bugar merupakan kegiatan senam pagi secara rutin yang dilaksanakan setiap hari sabtu pagi pukul 7.30 s.d. 8.10 .

Kegiatan SMP N 3 Tebo

Para siswa SMP Negeri 3 Tebo berpakaian adat yang menunjukkan Bhineka Tunggal Ika.

Carnaval 2014

KARNAVAL DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT KE-69 REPUBLIK INDONESIA.

Tampilkan postingan dengan label CERPEN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CERPEN. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Oktober 2015

KEKECEWAAN AKHIR KISAH CINTAKU




Penulis

                                                    Kiki indriyani                                               
                                                  

                 KEKECEWAAN AKHIR KISAH CINTAKU

      Sedikit demi sedikit, kau muncul dengan kilaumu. cerahkan langit dan bukit gunung ,sisingkan kabut pekat yang enggan berlalu di balik jendela ku.
  Kunikmati tiap sentuhan hangat sinarmu yang membuatku tersenyum dan segera terbangun dari tidurku. Aku segera berangkat sekolah dan menepakkan kakiku disekolah baruku, di saat aku sedang berjalan menuju koridor 7B yaitu kelas baruku, ada seorang kakak kelas yang menyapaku tiada henti.
    Dia adalah zahfran seorang laki-laki yang ku kagumi, ia berbadan tinggi, bermata hitam pekat, berkulit putih dan berparas manis.
        Namaku alinsia tamara lestari , aku bersekolah di smp 3 tebo. dan duduk di  bangku kelas satu.
Hari ini adalah hari pertamaku masuk smp, aku bangun pagi dan bersiap berangkat ke sekolah, sesampainya aku di sekolah ku pandangi gedung demi gedung,dan pemandangan yang begitu asri. Aku berjalan menuju koridor 7B disana lah kelas baruku, di saat aku berjalan banyak sekali kakak kelas yang menyapaku, dengan sebutan “adek “ aku pun menjawabkan dengan dengan senyuman “iya kak” , di hari pertama ku masuk sekolah senang sekali aku punya teman baru yang baik kepadaku dan kakak kelas yang begitu ramah kepadaku J
Teng ...teng...teng
    
      Bel masuk berbunyi, aku pun segera masuk ke dalam kelas baruku, di sana aku temui wajah-wajah baru, ya mereka teman-teman baruku, mereka menyambutku dengan senyuman. waktu istiharat pun tiba teman baruku anisa mengajakku untuk menghantar nya membeli sebuah pena di koperasi sekolah, di saat aku berjalan menuju koperasi sekolah ada seorang kakak kelas laki-laki yang menyapaku “adek” katanya dengan senyum manisnya. Aku pun hanya tersenyum saja kepadanya, di saat aku kembali kelas kakak itu menyapuku lagi sama seperti tadi, aku heran dengan kakak itu ia begitu marah sekali  kepadaku.
 Teng ...teng..teng..
      Bel pun berbunyi menunjukan jam  pulang, aku pun keluar dari kelas. Di saat aku memasang sepatuku ada seorang laki-laki yang melempar senyum kepadaku , aku pun sedikit melempar senyum kepadanya, aku terdiam sejenak kan berfikir “ aku seperti pernah melihat orang itu”  tetapi aku lupa dimana aku pernah melihatnya, aku tak memfikirkan lagi aku pun segera pulang.
      Keesokan harinya, aku sedang duduk di depan kelas ku , ada seorang kakak kelas yang menyapaku dengan sebutan “adek” dengan senyum manisnya, aku pun tersenyum “iyaaa” jawabku, tanpaku sadari kakak itu lagi. Kakak yang selalu menyapaku tiada henti.
Teng ...teng..teng..
     Bel pulang  pun berbunyi, aku pun keluar dari kelas dan pulang sesamapaiku dirumah terdengar bunyi handphoneku, satu pesan masuk tidak diketahui siapa pengirimnya ..
“Hy dek?”        
“hy juga.. jawabku
“lgi ngapain dek?
“ ini mau sholat, maaf ini siapa ya?” tanyaku ,
Aku pun tak  membalasnya lagi, aku pun pergi sholat,selesai sholat handponeku berbunyi kembali
“ ini kak zahfran dek..”
“ kak zahfran yang mana ya?”
“ kakak kelas adek yang kelasnya sebelahan sama adek..”
“ oo ya, maaf kak adek kurang tau..”
“ iya dek, gpp..”
    Aku tidak tau siapa itu kak zahfran, aku tak membalas lagi pesanya, berawal dari pesan singkat itu kakak itu selalu mengirim pesan singkat kepadaku , walaupun aku tak mengenalnya dan tak tau ia seperti apa,  tetapi kakak itu orang yang lucu. Seesokan harinya di sekolah ada kakak kelas perempuan yang memanggilku
“ dek, sini”
“ saya kak,?”
“iya dek”
  Aku pun menghampiri kakak itu, kak rina namanya
“ada apa kak?”
“ ada yang mau kenalan sama kamu dek?”
“ siapa kak?”
“ itu teman kakak dek”
Kak rina pun memanggil temanya yang ingin berkenalan denganku ,dalam hati aku  bergumam  siapa yang mau berkenalan denganku.    
“ini loh dek, temen kakak yang mau kenalan sama kamu? Kata kak rina                                                                                                                          
“ hy dek, kakak kak zahfran” katanya sambil mengacungkan tangan
“ oh ya kak, saya tari” jawabku sambil menjabat tanganya.
Teng ...teng.. teng..
       Bel masuk  berbunyi , aku  masuk kedalam kelas untuk mengikuti pelajaran,tanpa terasa waktu berputar begitu cepat  dan bel pulang  berbunyi. aku pun  pulang, dan di perjalanan aku baru sadar yang mengirim pesan singkat kepadaku adalah kakak kelas yang selama ini sering menyapaku dengan senyum manisnya,ternyata kelas kakak itu bersebelahan dengan kelasku.
Sesampainyaku di rumah, tiba-tiba handphoneku berdering ternyata itu pesan singkat dari kak zahfran
“ siang dek..”
“ siang juga kak” jawabku
“ adek lagi ngapain? Udah tau kan kakak yang mana?”
“ Ini baru sampai rumah kak, hehe iya kak.. adek udah tau ”
“ hehe iya dek..”
“ ya udah kak, adek mau sholat dulu ya”
Hampir setiap hari kakak itu selalu sms aku,  ia selalu menanyaiku sedang apa? sedang dimana? Sudah makan makan belum? Kak zahfran orang yang baik, ia juga orang yang perhatian. Karena sering ada komunikasi antara kami, aku merasa nyaman denganya, aku pun sudah menganggapnya seperti kakak ku sendiri.                          
Dan pada suatu malam, ketika aku sedang beristirahat hp ku berbunyi. Ternyata satu pesan singkat dari kak Zahfran.
“ malam adek” sapanya...
“ malam juga kak” jawabku...
“ adek lagi ngapain?” tanyanya...
“ lgi tiduran aja kak” jawabku...
“ emm..dek kakak boleh tanya gak?”
“boleh, tanya apa kak?”
“ adek udah punya pacar?”
“ eee belum kak”
“dek, dari pertama kakak liat adek kakak itu udah suka sama adek, dan sampai kakak kenal dekat dengan adek, kakak ngerasa nyaman dengan adek, kakak sayang sama adek” adek mau gk jadi pacar kakak?”
Aku terdiam seketika setelah membaca pesan singkat dari kak Zahfran, aku bingung harus menjawab apa ? aku sudah menganggap kak Zahfran seperti kakak ku sendiri. Aku juga tidak ingin menyakiti perasaannya. Dan aku pun membalas pesan singkat darinya.
“Kak,sebenarnya adek juga sayang sama kakak, adek ngerasa nyaman dengan kakak, tapi klau untuk pacaran adek gak tau harus jawab apa kak, kita kan juga baru kenal,dan adek juga udah menganggap kakak sebagai kakak adek sendiri.”
“ iya dek, kakak paham ko, kakak akan nunggu ...”
Keesokan harinya aku berangkat ke sekolah seperti biasanya. Saat aku menuju ke kelas, tak sengaja aku bertemu dengan Kak Zahfran.Walaupun aku tak menjawab pertanyaanya tadi malam, ia tetap menyapaku dengan senyum manisnya, tiada sama sekali terlihat rasa kesal pada dirinya.
Hari demi hari Ia selalu bertanya kepadaku apa adek “udah mau jadi pacar kakak” tetapi aku selalu menjawab blum, karena aku bingung dengan perasaan ini, aku ini sayang kepadanya tetapi rasa sayang ini hanya sebatas sayang adek ke kakaknya sendiri.
      Keesokan harinya, ada kakak kelas yang meminta berkenalan denganku namanya rizky ardiansyah,kak rizky orang manis dan matanya mirip orang cina, kak rizky pun meminta nomor teleponku. Dan ia sering mengirim pesan singkat kepadaku, dan kak zahfran jarang menghubungiku lagi. mungkin ia marah kepadaku karena aku tak pernah menjawab pertanyaan nya. Dan satu pesan masuk , yang aku kira adalah dari kak zahfran, tetapi dari kak rizky.
“ hy dek” sapanya...
“ hy juga kak” jawabku...
“ adek lagi ngapain?”tanya...
“ lagi duduk aja kak, la kakak?”jawabku...
“lagi mikirin adek”hehe..
“ mikirin adek, ngapa adek di pikirin kak?” jawabku...
“ gpp lah, adek mau gk jadi pacar kakak?”tanyaku...
   Aku terkejut dengan itu , aku tak percaya klau kak rizky mengagumiku,tapi tak mengangap itu serius karena kak rizky orangnya suka bercanda “
“dek, ko gk di balas, kakak serius loh”
“ maaf kak, adek gk bisa jadi pacar kakak.”
   Aku menolak kakak itu, dan satu pesan masuk, ternyata dari kak zahfran, aku bahagia sekali ia menghubungiku lagi yang aku kira ia sudah lupa kepadaku J
“ malam adeku” sapanya, malam juga kakak” tetapi hanya itu  , ia tak membalas pesanya lagi aku bingung ada apa sebenarnya dengan dia,
   Keesokan harinya , ketika aku sedang duduk di depan kelas dengan temanku anisa, tiba-tiba dari kejauhan terlihat kak zahfran berjalan menuju kelasnya, dan ia hanya melempar sedikit senyum  kepadaku.
“ kenapa kak zahfran tar? Tumben gk nyapa kamu?” tanya anisa
“ aku juga gk tau  nis, mungkin dia sedang ada masalah”
“ ooh ya udah, ayo kita masuk kelas”
Aku dan nisa pun masuk kedalam kelas , karena bel masuk berbunyi aku pun belajar, silang beberapa jam  bel istirahat pertama berbunyi aku dan anisa dan teman-temanku yang lain pergi ke koperasi sekolah untuk membeli sedikit cemilan saat aku berjalan dan bertemu denganya, sama seperti tadi hanya sedikit senyum kepadaku
Teng ..teng..teng..
Bel masuk pun berbunyi, aku dan teman-temanku masuk kedalam kelas, aku masih berfikiran ada apa dengan ia tak telihat seperti biasanya yang selalu tersenyum manis kepadaku, apa aku ada salah kepadanya? , bel istirahat berbunyi aku pun tetap di dalam kelas , dan masuk belajar hingga bel pulang pun berbunyi,sesampaiku dirumah, selesai sholat,makan , aku melihat handphoneku tiada pesan yang masuk, aku pun pergi nonton televisi , ketika ku hendak menghidupkan televisi tiba-tiba handphoneku berbunyi satu pesan dari kak zahfran
“pacar rizky ya dek?” tanyanya
“ pacar rizky, egk kak,  adek kak pacara ko sama rzky”
“ tapi yang kakak tau iya, ya udah selamatnya”                                                         
entah mengapa ia menanyaiku seperti itu, siapa orang yang memberitahukan hal yang tak benar itu, aku sudah mencoba untuk menjelaskan tetapi ia tak peduli dengan apa yang sudah aku jelaskan kepadanya, aku tak tau apa yang harus aku lakukan aku hanya bisa terdiam.
Pagi yang indah , sinar matahri yang begitu bersinar terang, embun pagi yang menyentuh pori –poriku, heemmm dingin,,, aku mengawali pagiku dengan senyuman , menghembuskan nafas  dan berdo’a semoga ini menjadi pagi yang indah, aku pun brangkat ke sekolah, sesampai ku di sekolah tiba-tiba temanku anisa memanggilku dari kejauhan.
“tari..? teriaknya”
“ ada apa nis, ko teriak gitu?” tanya ku...
“ tar, kamu udah tau belum?” katanya...
“ udah tau apa nis? Tanyaku dengan penasaran”...
“ yakin kamu belum tau, katanya kak zahfran pacaran sama kak lina lo”katanya...
“ haaaa? Yang bener nis, kamu kata siapa nis? Tanya dengan penuh rasa kecewa”...
“ aku juga denger-denger dari orang-orang tar”
“ ya udah lah, ayo kita ke kelas, kata ku sambil menarik tangan anisa”
     Aku dan anisa pun berjalan menuju kelas, aku masih memikirkan dan tak percaya apa benar kak zahfran dengan lina  pacaran? tanpa sengaja aku bertemu denganya, aku pun tak sedikit pun melihatnya, aku pun masuk ke dalam kelas.
Teng.. teng.. teng..
      Bel istirahat pun berbunyi ketika aku hendak keluar  aku melihat kak lina berada di depan kelasku yang sedang mengobrol dengan kak zahfran, tak biasanya seperti ini, apakah benar yang di katakan anisa tadi, mereka bercanda tertawa lepas di hadapanku, tuhan begitu sakit hati ini,  tetapi kenapa aku cemburu melihat mereka, apakah iya aku jatuh cinta dengan kak zahfran, aku baru menyadari bahwa aku mencintainya, hal ini sudah terjadi aku tak akan menyesalinya.
  Satu pesan singkat masuk, dari kak zahfran
“siang dek” sapanya...
“juga kak” jawabku dengan singkat
“ adek lagi ngapain, ko jutek gitu?”tanya...
“gpp, pacaran sama kak lina ya?”tanyaku...
“ iya dek, kakak sayang sama adek”katanya...
   Itu pesan terakhirnya, aku denganya tak pernah lagi berkomunikasi, aku tak pernah menghubunginya, dan ia pun hanya sesekali saja menghubungiku, aku bingung dengan semua ini, mengapa ia masih menyapaikan kalau ia “sayang kepadaku” tetapi ia malah pergi begitu saja.
aku rindu akan sosoknya...
aku rindu akan senyumnya...
aku rindu akan sapaanya...
disaat ia pergi, jika aku rindu akan sosoknya aku hanya bisa melihat ia dari kejauhan, dan belajar tuk tak mengingatnya lagi,ketika aku berjalan menuju gerbang sekolah kak denis orang yang cuek tiba-tiba tersenyum kepada ku, aneh sih tapi aku hanya melihatnya saja, kak denis adalah teman sekelas kak zahfran, aku pun sudah lama mengenal kak denis, walaupun ia orang yang cuek,jutek, tapi adalah orang yang apa adanya dan menurutku ia adalah orang yang lucu, pada tahun baru tepatnya tanggal 22-12-12  kak denis mengatakan cintanya kepadaku,aku tak percaya dengan semua ini, kak denis orang yang cuek ternyata bisa jatuh cintaJ dan aku pun hanya bilang ke kak denis “ ya udah kak kita jalani aja kak, iya dek jawabnya.
    Hari demi hari, minggu demi minggu  aku jalani hariku dengan kak denis,  minggu pertama kak denis perhtian banget sama aku, minggu ke tiga masih manis, bulan demi bulan dia mulai berubah,dia jutek lebih jutek dari aslinya, gak ada perhatianya sedikit pun, ia cuma perduli sama dirinya sendiri , aku lelah dengan semua  ini.
   pada malam hari , tiba-tiba handphone ku berdering satu pesan dari kak zahfran, aku tak percaya kak zahfran hubungi aku lagi...
“ dek “ katanya
“ iya kak” jawabku
“ kakak kangen” katanya
“iya kak, adek juga kangen sama kakak”
“ya dek, adek lagi ngapain?”
“lagi mau tidur kak..”
“ya udah , slamat tidur dek , “ I LOVE YOU”
Seneng banget dia masih bisa bilang I LOVE YOU , tapi kenpa ia bilang I LOVE YOU bukanya dia pacarnya kak lina, keesokan harinya di sekolah dengan  tak percaya aku melihat sosoknya lagi, senyum manisnya lagi, dan ia menyapaku lagi J
“ adek” sapanya..
“ iya kak” jawabku...
   Hari yang begitu indah bagiku, tetapi  mengapa ia datang ketika aku dengan kak denis,aku juga bingung dengan perasaan ini,  aku sadar dalam hatiku cuman ada nama nya yaitu “zahfran” , tapi zahfran bukan miliku ia milik orang lain, minggu ini ia sering menghubungku lagi, walaupun tak seperti yang pertama ia ku kenal. kak denis hilang di telan waktu, entah ia tiba-tiba pergi ntah kemana.
   Terdengar bunyi handphoneku satu pesan dari kata zahfran.
“ adek” katanya...
“iya..”jawabku...
“ pacarnya denis ya?”tanyanya
“kakak tau darimana?”jawabku...
“ adalah, emang bener ya?”tanya...
“iya kak..”  jawabku...
 “oo”...jawabnya..
 Aku kalut waktu kak zahfran tanya seperti itu, dia tak membalas pesanku lagi,mungkin ia marah kepadaku, kenapa ia marah kepadaku? Apa salahku, dia pergi begitu saja tanpa memikirkan ku disini, dan berbahagia bersama orang lain.
 Keesokan harinya disekolah saat istirahat aku melihatnya bersama temanku feby namanya, mereka mengobrol seperti sudah kenal lama, kak zahfran melihat ku , tetapi pandanganya matanya berbeda tak seperti biasanya. Temanku anisa memanggilku
“tari” katanya...
“ ada apa nis?”jawabku...
“ kak zahfran udah putus lo sama kak lina” katanya...
“ huuusss... jangan ngawur kamu” jawabku...
 “bener ko nis, aku aja dengar dari kak nana”
   Apa benar yang di katakan anisa, mengapa ia tak memberitahuku, mungkin karena emang tak mengingatku lagi.
  Sampir 2bulanan aku tak pernah berkomunikasi lagi denganya, tak pernah lagi aku dengar suaranya,dan tak pernah lagi aku melihat senyuman manisnya, dan aku dengar ia sudah mempunyai pacar baru dan aku hanya bisa mendo’akannya semoga dia bahagia dengan pilihanya.
   Aku dan kak denis pun udah pun gk ada hubungan apa-apa lagi, aku benci dengan kata “CINTA” aku takut untuk jatuh cinta, dan aku percaya cinta pasti datang saat cinta membutuhkan cinta, dan aku belajar untuk tak mengenal apa itu cinta?
  2tahun lamanya, aku tak pernah melihatnya lagi, apalagi mendengar suaranya, padahal kita masih satu sekolah, entah mengapa akhir-akhir ini aku rindu akan sosoknya, malam ini, malam yang tiada senyuman sedikit pun.
    Tadi malam ketika aku hendak tidur handphone ku berbunyi, siapa yang sms aku malam-malam begini gumamku, aku terkejut, satu pesan dari kak zahfran.
“malam dek”
“adek lagi ngapain?”
“mau tidur kak, ada apa ya?”
“ gpp dek, ya udah, selamat malam,selamat tidur&mimpi indah, daa...
   Hati ini berdetak begitu kencang, aku seneng banget di ucapin tidur lagi sama dia, aku bergumam apa iya aku masih suka denganya, berawal dari situ aku dengan berkomunikasi lagi, sosoknya kembali lagi, dan dengan tak percaya ia mengatakan kalau ia masih suka terhadapku, ia mengungkapkan perasaanya lagi kepadaku. Aku pun tak menjawabnya, aku meminta waktu kepadanya, setelah ku fikir-fikir aku gak bisa membohongi perasaanku sendiri “bahwa aku masih mencintainya”
  Handphoneku berdering satu pesan singkat dari kak zahfran.
“ gimana dek, jawabanya?” tanya...
“ hemm.. iya kak” jawabku...
“iya apa dekku” tanya..
“ iya , iya jawabnya” jawabku
“ bener dek?”
   Tgl 26-11-2013, aku dan dia jadian, yang selama ini cinta aku dan dia tak pernah di satukan, dan akhirnya di satukan, dan yang ku katakan waktu itu, “cinta pasti datang saat cinta membutuhkan cinta.
    Hari demi hari aku jalani hari-hariku denganya, tetapi hubunganku denganya tak berlangsung lama, hanya 10 hari lebih,aku merasa ada yang berbeda denganya, aku lelah denganya, karena aku merasa ia tak suka denganku lagi, aku pun mengirim pesan singkat kepadanya.
 “kak, maunya kakak apa sih? Kalau emang kakak udah gk suka sama adek, kalau udah gak sayang lagi sama adek, ya udah, buat apa kita lanjutin hubungan ini. Lebih baik kita putus aja. Kataku...
“ ya udah kalau itu mau adek” jawabnya
   Berakhir sudah hubunganku denganya, tak seindah yang ku bayangkan, ntahlah aku tak mau lagi mengingatnya, sendiri lebih baik.
   Keesokan harinya di sekolah, aku dengar berita tentangnya, dan berita itu tak enak di dengar oleh telingaku, apa maksud dia selama ini, aku mendengarnya ia menyukai teman sekelasnya kan rahma namanya, bahkan yang aku dengar mereka sudah dekat lama. Jadi apa maksudnya ia bilang “ I LOVE YOU” . Aku benci dia aku tak mau mengenalya lagi. L
 1(satu tahun) kemudian
 Kehidupanku yang jauh berbeda dengan kehidupanku dulu, aku belajar untuk mengubah hidupku dengan lembaran baru, aku duduk di bangku kelas 2 sekarang aku mendapat pelajaran baru , hidupku lebih nyaman tanpa cinta, tiada orang yang menyakiti ku dan tiada orang  yang mempermainkan perasaanku, dan aku tak ingin lagi mengenal apa itu cinta” aku bahagia walaupun tak bersamanya
  Surat kecil untuk dia
 Makasih untuk kamu yang telah memberikan cintamu terhadapku,terimakasih atas semua kebaikan ,perhatianmu yang engkau beri untukku, maafkan aku yang selalu mengabaikan cintamu , ini sudah takdir aku dan kamu emang tak bisa bersatu.
 Inilah kisahku.


                                       TAMAT











 Nama   : kiki indriyani
 TTL       : wanareja, 03-02-2000
 Alamat : jln alai unit x
 Hobi     : membaca dongeng
 Agama :islam

 Kelas     : IXA

Kamis, 06 November 2014

BENIH-BENIH ASMARA

                                                                      
     



KARYA SUTIN CAHYO HIDAYAT (2013)




Mentari pagi menghangatkan tubuh ini, kicauan burung yang merdu membangunkan ku dari tidurku, aku pun segera sholat dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah baru ku, yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kabupaten Tebo, aku seorang remaja yang bernama lengkap USTIN CAHYO HIDAYAT, hobby ku adalah bermain bola karena bermain bola bisa membuat hati ini merasa lebih tenang.

inilah hari pertama aku mengikuti pelajaran di SMP baru ku, Sekolah baru harus dengan semangat baru dong, Setibanya aku di gerbang sekolah, aku melihat cewek yang cantik banget, sepertinya sih kakak kelas, jadi tambah semangat nih menjalani masa-masa SMP, walaupun aku tidak tau siapa dia sebenarnya tapi benih-benih cinta ini sudah mulai tumbuh sejak pandangan pertama .
“woy.?”
Aku pun terkejut, ternyata itu adit teman baru ku, aku pun langsung marah sama dia.
“Ngapa sih dit, ganggu kosentrasi ku aja kamu nih”
“Emang kamu lagi konsentrasi apa  tin.”
“Itu loh dit, ada cewek cantik banget, yang lagi duduk di depan kelas 8 A, kakak kelas sih kayaknya”
“Owh, ea tin, kamu kok pinter cari cewek yang cantik sih” Tanya adit sambil tertawa.
“Jelas dong dit, kan aku udah berpengalaman dalam bidang mencari cewek.” Sambil tertawa terbahak-bahak.
Percakapan kami harus terhenti karena bel penanda masuk kelas sudah bunyi,,tett,,tett,,tettt,,
“Sudah masuk nih tin, gg tau orang lagi gossip aja yah.” Saut adit.
“Ea dit, ayo masuk kelas.”
kami pun segera masuk ke kelas baru kami, saat jam pelajaran berlangsung aku sangat tidak fokus untuk mengikuti pelajaran pada saat itu, sehingga  materi pelajaran pun tidak ada yang masuk dalam otak ku, karena otak ku sudah di penuhi dengan bayangan wajahnya.
Aku semakin penasaran dengan cewek yang tadi, kebetulan banget waktu pulang  sekolah aku bertemu dengan dia, dengan malu-malu aku mencoba minta nomer handphone nya, dan aku pun memberanikan diri untuk menyapa dan meminta nomer handphone nya.
“ Boleh mintak nomer handphone nya apa ngak kak?”
“Boleh kok, ini 082345678910”
“Tapi, namanya kakak siapa?”
“Owhh, nama saya rattu”
“Pas banget kalau jadi rattu.(sambil ketawa)”
“Bisa saja kamu, nama kamu siapa?”
“Nama aku ustin kak, Ea  makasih banyak”
“Ea sama-sama”
Senang banget ni hati, akhirnya dapet juga nomor dia, aku langsung mencoba mengirim pesan singkat dengan rasa yang cemas dan penuh harapan, mau tidak ya dia balas sms ku, bissmilahirohmannirohim, dan yang palin penting percaya diri saja, selama kita berusaha pasti ada jalannya.
 “Assalamu’alaikum Wrb.”
Tak lama kemudian ada pesan yang masuk ke hp ku, ternyata Rattu membalas sms dari ku, saat itu pun perasaan ku jadi tidak menentu, dag dig dug door hati ini, mungkin aku sudah terkena serangan jantung stadium akhir nih.
“Wa’alaikumsalam Wrb. Maaf ni siapa ya ?
“Nie Ustin, tau gg ?”
“0whh, yang tadi mintak nomer handphone ku ya?”
“Ea, ngomong-ngomong biar enak aku manggil kamu apa”
“Panggil nama ajalah tin, ngak enak juga kalau di panggil kakak, kelihatan udah tua nanti, hehehe.”
“Ea lah, udah dulu ea rattu, aku mau belajar dulu, assalamu’alaikum”
“Ea ustin, wa”alaikumsalam”
Akhirnya aku dan dia stop sms’an. Emh, aku jadi membayangkan dia trus, mau tidur inget dia, mau makan inget dia, aku belajar pun jadi tidak konsen gara-gara mikirin dia, mungkin dia memang udah mencuri hati ku, dan benih-benih asmara sudah semakin merajarela nih.
Tidak  terasa waktu terus berjalan, dan tidak terasa juga kalau aku sama dia udah semakin dekat, suatu hari dia sms aku, tumben banget dia mau sms duluan. Berdebar-debar rasa di jiwa saat melihat kata-kata yang dia kirim lwat sms nya.
“Tolong jawab jujur ea,,
*Jika kamu temen aku kamu balas dengan aku temen kamu.*
*Jika kamu sahabat aku kamu bales dengan, jangan tinggalkan aku.*
*Jika kamu suka aku kamu bales dengan kita jadian yuk?*
Itu isi sms yang dia kirim, kebetulan ayah ku tau isi sms dari rattu, ayah ku bernama A.suwaji yang biasa di panggil Babe oleh anak-anak SMP, karena saat itu handphone ku sedang di periksa oleh ayah ku, ayah ku pun marah sama aku dan memberi sanksi yang tegas sama aku.
Pada suatu malam selepas isa’, ketika mamak dan kakakku sedang asik menonton TV, tiba-tiba ayahku memanggil.
“Tin….” Suara ayahku datar. Jantungku mulai berdetak jangan-jangan ayah marah setelah membaca sms dari Rattu.
“ya, ayah….” Aku menghampiri ayah yang sedang duduk di depan computer.

“Kamu sudah ingin pacaran ya tin”Tanya ayahku masih dengan suara datar.
“Nggak …yah….” Jawabku seraya menunduk. Aku tidak berani menatap wajah ayahku. Aku takut kalau ketahuan aku berbohong.
“lihat mata ayah….” Kata-kata ayahku pelan tapi sangat menghujam ke relung hatiku. Aku tidak bisa membantah lagi dan akhirnya akupun menatap wajah ayah.
“Jangan coba-coba berbohong pada ayah. Kamu tahu apa yang paling ayah benci? ….yaitu bohong.
Aku menarik napas dalam-dalam untuk mencoba memberanikan diri untuk mengatakan isi hatiku.
“Sebenarnya ustin ingin seperti remaja yang lain yah, ustin pun sedang suka sama orang namanya rattu yah”
“Kan ayah sudah bilang sama kamu, fokus dulu untuk belajar, ayah tidak akan pernah mengizinkan kamu untuk pacaran sebelum waktunya, dan islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk berpacaran tin, kejarlah dulu cita-cita mu, kalau kamu sudah menjadi orang yang berhasil pasti jodoh mu akan datang sendiri.”
“Tapi, Tin kan pacaranya gak macam-macam,Yah.” Jawabku dengan menunduk.
“ya, sekarang… karena belum ada kesempatan untuk berbuat yang ngak-ngak. Sekarang saja kamu sudah tidak focus dalam belajar, setiap saat pikiranmu pasti melayang pada gadis itu kan? Bentar-bentar kamu sms-an. Apa yang diperintahkan mamak, ayah selalu kamu tunda.” Suara ayah semakin meninggi pertanda ayah mulai marah. Namun mamak dan kakakku tidak mendengar apa yang dikatakan ayah. Mereka asik menonton sinetron.
Dadaku terasa sesak karena aku bingung harus menjawab apa.
“Tapi kalau kamu masih nekat untuk pacaran silahkan kamu pergi dan ngak usah kembali lagi, dan ayah ngak akan ngurusin kamu lagi tin.” Suara ayah ku pelan namun tajam, setajam pedang menhujam ke hatiku.
Aku pun langsung pergi ke kamar dan air mata ini tidak bisa aku bendung lagi,aku langsung tidur tertelungkup sambil menahan isak.
Tak lama ayah menyusulku ke kamar.
“Mengapa menangis? Ayah berkata begitu karena ayah sangat menyayangimu. Ayah gak mau kamu gagal di tengah jalan.” Kata ayahku dengan suara lembut sembari mengelus-elus rambut kepalaku. Tin kan juga tahu, kakakmu asgru juga gak berani pacaran. Percayalah pada kata-kata ayah.” Ayah membangunkanku dan mendekapku dalam dadanya. Aku semakin banyak menumpahkan air mata di dada ayahku tapi bukan air mata karena sakit hati lagi, tapi karena aku merasakan kasih sayang ayahku tulus walaupun dulu ayahku pernah meninggalkanku dalam waktu yang sangat lama.
Sebenarnya kata-kata ayah ku juga benar, melihat umurku yang baru masuk angka 13 tapi aku malah memikirkan untuk pacaran, dan sebaiknya memang aku harus lebih fokus belajar untuk meraih cita-cita ku, aku langsung meminta maaf kepada ayahku dengan kesalahan yang telah aku perbuat.
“Ustin mintak maaf ya, Yah, karena ustin tidak mematuhi kata-kata ayah, ustin sadar kalau ini memang salah ustin” kataku sambil mengusap sisa-sisa air mataku.
“Iya nak, kamu juga harus meminta maaf kepada Allah karena Allah mengharamkan berpacaran. Dan yang terpenting kamu harus berjanji dengan dirimu sendiri untuk tidak berpacaran sebelum ayah member izin kepada kamu” kata ayah sambil mengecup keningku.
“Ea yah, terimakasih untuk nasihat yang ayah berikan” aku pun bangkit dari dada ayahku trus berbaring lagi. Kulihat ayahku meninggalkan kamarku dan menghilang  balik pintu. Mataku mulai terpejam perlahan sampai aku terbuai oleh peraduan malam dan hanyut dalam mimpi yang panjang.
***
 Ke esokan harinya, akhirnya aku memutuskan untuk ketemuan sama rattu, dan membicarakan hal itu, saat itu adalah pertama kalinya aku ketemuan dengan dia, dengan diiringi degup jantung yang tidak teratur, aku langsung membicarakan masalah asmara dalam hatiku.
“Sebenarnya aku suka sama kamu rattu, tapi aku tidak mau melawan orang tua ku dan Allah, dan di lain sisi aku ingin seperti remaja yang lain, Yang asyik bersama pasangannya masing-masing.
“Samalah ustin, sepertinya kita sedang dilema dengan kisah kita, apa tidak sebaiknya kita berteman saja tin.? Jawab ratu dengan ceria.
“Ya emang gitu sebaiknya, mungkin saat ini jadi teman lebih baik dari pada berpacaran, tapi aku ngak mau bohongin perasaan ku, yang sayang dan cinta padamu walaupun aku tidak tau apakah kamu juga memiliki perasaan yang sama terhadapku.” Akhirnya perasaan yang selama ini ku pendam akhirnya tersampaikan juga.
“Aku tau itu ustin, tapi kamu harus mematuhi semua kata-kata  dan amanat yang di berikan orang tua ustin.”
“Emang benar sih, aku harus mematuhi kedua orang tua ku.”
“Gitu donk tin, kita berteman aja ya.”
“Ya rattu, makasih buat penjelasannya” aku sangat lega mendengar jawaban rattu.
“Ea ustin, ayo pergi, nanti kalau berduaan terus malah menimbulkan fitnah”
“He’emh”
Setelah pertemuan itu aku dan dia semakin dekat walau hanya sebatas teman saja, hari-hari ku lebih menjadi bewarna karena dia selalu ada disaat aku membutuhkan nya.
Dan tidak terasa kalau sekarang dia sudah kelas 3, aku tau kalau kelas 3 pasti banyak tugas dan banyak kegiatan, hal itulah yang membuat hubungan ku dengan rattu semakin merenggang, setiap kali aku sms jarang sekali dia mau balas, dan pasti karena alasan tugas yang numpuk, aku mencoba memahami keadaannya saat ini, memang gitu seharusnya, harus bisa memahami keadaan seseorang, walaupun hati ini merasa keberatan tapi itu pengorbanan yang harus aku lakukan demi kebaikan dia.
6 Oktober 2012, Hari ini adalah hari ulang tahun rattu yang ke 15, aku tidak lupa memberi ucapan selamat kepada dia, walau hanya lewat pesan singkat
“Selamat ulang tahun ea rattu, semoga panjang umur, tambah pinter, tambah dewasa, pokoknya nambah menjadi yang baik deh, dan maaf hanya kata-kata ini yang bisa aku ucapkan.”
“Ea ustin, makasih banget, aku udah seneng kok walau hanya ngucapin lewat kata-kata, kan yang penting doa nya tin”
“Sip, selalu aku doakan agar menjadi yang terbaik.”
“Makaasih banyak ea ustin’’
“Ea sama-sama”
Mungkin lewat kata-kata sederhana yang aku ucapkan kepada dia, sudah membuat dia merasa bahagia.
“Rattu, besok aku tunggu di taman, pulang sekolah, aku mau ngomong sesuatu sama kamu.”
“Ea ustin, tapi mau ngomong apa ya”
“Tunggu aja besok”
“Okey lah”
Akhirnya aku dan dia bertemu di tempat yang udah aku janji kan, dan akupun tanpa basa-basi langsung mintak photo dia, dan akhirnya dapat juga photonya bidadari dari SMP 3.
Setelah lebih 2 tahun aku dan dia kenal, tidak terasa juga perpisahan sudah ada di depan mata, perpisahan pada tanggal 12 Juni 2013 itu tidak bisa dihindarkan lagi dan menjadi perpisahan yang tidak akan pernah aku lupakan, dengan rasa sedih dan senang aku harus rela rattu meninggalkan SMP dan meninggalkan aku, walau aku masih bisa tersenyum  di saat-saat perpisahan, namun tidak ada yang tau kalau hati ku sedang menangis.
Bunga di taman yang sedang mekar dengan indah, tiba-tiba saja layu.
 dan burung yang biasanya berkicau dengan merdu tiba-tiba saja berhenti berkicau.
 bahkan langit yang sedang terang menerangi bumi ini tiba-tiba terhalang oleh awan yang hitam, mungkin mereka tau apa yang sedang aku rasakan.  
Mungkin aku bukan pelangi yang selalu memberi warna dalam kehidupannya.
Mungkin aku bukan mentari yang selalu menghangat kan nya.
            Mungkin aku juga bukan bintang yang selalu memberi warna dalam malam mu.
       Aku hanya lah bulan yang hilang di tengah kegelapan.
Itulah kata-kata yang selalu ku ingat, dan hanya kata-kata itu yang bisa mengingatkan ku kepada rattu.
Mungkin kisah ini tidak akan pernah aku lupakan dalam hidupku, disaat aku dan dia bersama dikala suka dan duka, namun kini semua hanya tinggal kenangan, biarlah rasa cinta dan sayang ku kepada dia hanya tinggal kata.
 sikap dia setelah perpisahan sangat lah berbeda, dia yang dulu bukan dia yang sekarang, dia sangat jauh berbeda. Aku dan dia sudah tidak ada komunikasi lagi mungkin disana dia sudah dapat cowok yang lebih sempurna dari pada aku dan aku sadar cinta itu tidak harus memiliki seperti kisah cinta ku dan dia yang tidak dapat menyatu, seperti air dan api yang tidak pernah bisa bersama.
Kisah ini akan menjadi kenangan cinta yang paling indah yang pernah ku ukir pada masa-masa SMP, dan semoga dia tidak pernah melupakan kisah ini, Walaupun kini engkau jauh di mata namun bayangmu selalu dekat di hati ku.
 Mungkin suatu saat aku akan mendapatkan cewek yang lebih baik dari pada rattu, dan mungkin Rattu akan dapat pasangan yang lebih baik dari pada aku. (KONTRAVERSI HATI)
Kini aku mencoba menjalani hari-hari ku tanpa senyumannya, dan hanya bayangannya lah yang selalu ku ingat.
“Bila teringat tentang dirimu, berlinanlah air mata ku, ku rindu saat-saat bersamamu kasih sayang mu padaku, namun kini kau bukan milikku dan berakhir sudah cintaku, biarkanlah hatiku bicara bahwa aku masih sayang padamu, dan aku selalu mendo’akan mu agar kau bahagia bersama dirinya.



BIODATA PENULIS :
NAMA   : USTIN CAHYO HIDAYAT
TTL                  : RIMBO BUJANG, 8 DESEMBER 1999
ALAMAT : JL.R.A.KARTINI/8
HOBBY    :SEPAKBOLA
MAKES               : MIE AYAM
MIKES      : AIR PUTIH SAJA
WARNA KESUKAAN   : MERAH DAN BIRU