Cerdas, dan Beriman

Rabu, 19 November 2014

PUISI EKSPRESIONISME

Puisi Ekspreisinisme
Puisi yang beraliran ekspresionisme pada umumnya adalah puisi yang mengutamakan ungkapan perasaan dari pengarang. bisa merupakan kesdihan yang mendalam, bisa kekecewaan, bisa juga kemarahan dan kebencian terhadap sesuatu.
Berikut adalah contoh puisi yang beraliran ekspresionisme
JERITAN JIWA
Ini bukan hanya permainan kata
Ini adalah kata ungkapan jiwa
Meronta kata terkekang jiwa
Mendesak dalam dada
Ku terlalu tinggi melihat awang
Ku terbuai segala harapan
Sinar terang kuharapkan
Namun redup senja yang datang
Batu hatimu
Batu jiwamu
Batu kepalamu
Lebih keras dari batu yang membatu
Air cucuran tak sanggup mengikismu
Gerenda besi pun tak sanggup menembusmu
Jari-jemariku tak kuasa mengukirmu
Ku terlalu tinggi melihat awang
Ku terbuai segala harapan
Ku harapkan sebagai penerang
Namun bayang petang yang datang
Tongkat yang kuberikan engkau bengkokkan
Cahaya yang kuberikan kau matikan
Jalan yang kutunjuk, kau belokkan
Jalan yang ku sekat, kau terjang
Ku terlalu tinggi melihat awang
Ku terbuai segala harapan
Senyum yang kuharapkan
Sinis yang datang menghadang
Ku panggil, wajahmu tak berpaling
Ku bicara, telingamu tak ada
Kau tetap tak mau lihat bumi
Kau tetap membusungkan
Menatap langit.....
Ku terlalu tinggi melihat awang
Ku terbuai segala harapan
Ku harap kau jadi mentari
Namun kamu memilih jadi rembulan
Oh.... Tuhan... jika itu takdirmu
Ku tak dapat menghindar
Rimbo Bujang 2014
A.Aji

1 komentar:

silakan Anda komentar dengan memperhatikan etika yang santun