MATA PELAJARAN : PJOK
FASE
: D
CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Pada akhir fase D, peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan keterampilan gerak spesifik sebagai
hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani dan
kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku
tanggung jawab personal dan sosial serta memonitornya secara mandiri, selain
itu juga dapat mempertahankan nilai-nilai aktivitas jasmani.
Elemen (Copas dari dokumen CP) |
Capaian Pembelajaran (Copas dari dokumen CP) |
Lingkup materi |
Tujuan Pembelajaran (Selalu mulai dengan Kata Kerja Operasional
yang ada dalam kalimat CP per elemen. KKO dapat diganti/dipadatkan) |
Kode TP |
Alokasi waktu |
Kelas |
Elemen Keterampilan Gerak |
Pada akhir fase D peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak
spesifik berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).dan memaknai
teks narasi yang dibacakan atau dari media audio. |
-Latihan aktivitas jasmani dan kebugaran -Aktivitas Permainan dan olahraga -Aktivitas senam -Aktivitas gerak berirama -Aktivitas permainan dan olahraga air |
·
Perserta
didik mampu mempraktikkan aktivitas latihan jasmani dan keburan ·
Perserta
didik mampu mempraktikkan aktivitas Permainan dan olahraga ·
Perserta
didik mampu mempraktikkan Aktivitas senam ·
Perserta
didik mampu mempraktikkan Aktivitas gerak berirama ·
Peserta
didik mampu mempraktikkan Aktivitas permainan dan olahraga air |
7.1.1 |
9 |
7 |
Elemen Pengetahuan Gerak |
Pada akhir fase D peserta didik dapat
menganalisis fakta, konsep, dan prosedur dalam melakukan berbagai
keterampilan gerak spesifik berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air
(kondisional) |
- Latihan aktivitas jasmani dan kebugaran - Aktivitas Permainan dan olahraga - Aktivitas senam - Aktivitas gerak berirama -Aktivitas permainan dan olahraga air |
·
Peserta
didik mampu menganalisis aktivitas
jasmani dan kebugran ·
Peserta
didik mampu menganalisis aktivitas permainan dan olahraga ·
Peserta
didik mampu menganalisis aktivitas senam ·
Peserta
didik mampu menganalisis aktivitas gerak berirama ·
Peserta
didik mampu menganalisis aktivitas permainan dan olahraga air |
7.2.2 |
9 |
7 |
Elemen Pemanfaatan Gerak |
Pada akhir fase D peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait
kesehatan (physicsl fittness related health) dan kebugaran
jasmani terkait keterampilan (physicsl fittness related skills), berdasarkan
prinsip latihan (Frequency, Intensity, Time, Type/FITT) untuk
mendapatkan kebugaran dengan status baik. Peserta didik juga dapat
menunjukkan kemampuan dalam mengembangkan pola perilaku hidup sehat berupa
melakukan pencegahan bahaya pergaulan bebas dan memahami peran aktivitas
jasmani terhadap pencegahan penyakit tidak menular disebabkan kurangnya
aktivitas jasmani |
-latihan pengembangan kebugaran jasmani
terkait kesehatan - latihan pengembangan kebugaran jasmani
terkait keterampilan - latihan pengembangan kebugaran jasmani
terkait prinsip latihan - pencegahan bahaya pergaulan bebas -peran aktivitas jasmani terhadap pencegahan penyakit tidak
menular |
·
Peserta
didik mampu menganalisis latihan pengembangan
kebugaran jasmani terkait kesehatan ·
Peserta
didik mampu menganalisis latihan pengembangan
kebugaran jasmani terkait keterampilan ·
Peserta
didik mampu menganalisis latihan pengembangan
kebugaran jasmani terkait prinsip latihan ·
Peserta didik mampu menganalisis pencegahan bahaya
pergaulan bebas ·
memahami peran aktivitas jasmani terhadap pencegahan
penyakit tidak menular |
7.3.3 |
6 |
7 |
Elemen Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-nilai Gerak |
Pada akhir fase D peserta didik proaktif melakukan dan mengajak untuk
memelihara dan memonitor peningkatan derajat kebugaran jasmani dan kemampuan
aktivitas jasmani lainnya, serta menunjukkan keterampilan bekerja sama dengan
merujuk peraturan dan pedoman untuk menyelesaikan perbedaan dan konflik antar
individu. Peserta didik juga dapat mempertahankan adanya interaksi sosial yang baik dalam aktivitas
jasmani |
-
peningkatan derajat kebugaran jasmani dan
kemampuan aktivitas jasmani -
peraturan dan pedoman untuk menyelesaikan
perbedaan dan konflik antar individu -
interaksi sosial yang baik dalam aktivitas jasmani |
·
melakukan dan mengajak untuk memelihara
dan memonitor peningkatan derajat kebugaran jasmani dan kemampuan aktivitas
jasmani ·
menunjukkan keterampilan bekerja sama
dengan merujuk peraturan dan pedoman untuk menyelesaikan perbedaan dan
konflik antar individu ·
mempertahankan adanya interaksi sosial yang baik
dalam aktivitas jasmani |
7.4.4 |
9 |
7 |
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
FASE D (KELAS VII)
RASIONAL |
|||||||||
Rasional Alur Tujuan
Pembelajaran adalah rangkaian tujuan yang disusun secara logis menurut
ururtan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Pembelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dilaksanakan dengan menggunakan
berbagai pendekatan, model, strategi, metode, gaya, dan teknik sesuai dengan
karakteristik tugas gerak, peserta didik, dan lingkungan belajar. Semua itu
diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah
(keterampilan, pengetahuan, dan sikap) setiap peserta didik dengan menekankan
pada kualitas kebugaran jasmani dan pembendaharaan gerak. Alur Tujuan
Pembelajaran disusun berdasarkan metode pengurutan dari konten paling mudah
ke konten paling sulit. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dilakukan
berdasarkan pengalaman peserta didik pada fase D. |
|||||||||
CAPAIAN
PEMBELAJARAN |
|||||||||
Pada
akhir fase D ini peserta
didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan
latihan aktivitas jasmani dan
kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan
perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta memonitornya secara
mandiri, selain itu juga dapat menganalisis nilai-nilai aktivitas jasmani. |
|||||||||
ELEMEN KETERAMPILAN GERAK |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan
aktivitas keterampilan gerak spesifik dan fungsional permainan dan olahraga,
aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan
olahraga air (pilihan). |
|||||||||
Sub Elemen Keterampilan Gerak Permainan dan Olahraga Pilihan |
|||||||||
Mempraktikkan gerak spesifik permainan sebenarnya dengan
menggunakan yang mengarah pada penguasaan keterampilan permainan (sederhana,
invasi, net, lapangan) dan keterampilan olahraga (beladiri, atletik, dan
olahraga tradisional). |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik konten
dan Penjelasan Singkat |
Indikator
Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
1. Mempraktikkan
gerak spesifik
dalam berbagai permainan invasi (*): |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam Fase ini adalah
dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 27 JP |
·
Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin
diwujudkan melalui sistem pendidikan.
Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar Pancasila, merupakan
jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter
serta kemampuan esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan
terus-menerus oleh setiap individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan
anak usia dini hingga mereka menamatkan sekolah menengah atas?” ·
Keterampilan gerak
adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga
yang dilakukan dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan
efisien untuk dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang
olahragawan diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi. ·
Permainan Invasi/ Serangan (Invasion
Games) adalah permainan tim dimana skor diperoleh jika pemain secara beregu mampu
memanipulasi bola atau proyektil sejenis untuk dimasukkan ke gawang lawan
atau ke daerah
tertentu lebih banyak dari lawan dan mampu mempertahankan daerah gawangnya atau
lapangannya dari kemasukan oleh lawan. |
||||||
1.1
Permainan sepak bola: menendang/ mengoper,
menghentikan, menggiring, menyundul, dan melempar bola ke dalam. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik menendang/mengoper, menghentikan,
menggiring, dan menyundul bola
permainan sepak bola dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik menendang/ mengoper,
menghenti-kan, menggiring, dan menyundul bola permainan sepak
bola. ·
Melakukan gerak spesifik permainan sepak bola dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
1.2
Permainan bola basket: melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. ·
Melakukan gerak spesifik permainan bola basket dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
1.3
Permainan bola tangan: melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
tangan dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
tangan. ·
Melakukan gerak spesifik permainan bola tangan dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
2. Mempraktikkan gerak spesifik
dalam berbagai permainan net (*): |
9 – 27 JP |
Permainan Net (Net/ Wall Games) adalah permainan tim atau indvidu dimana skor
didapat apabila mampu memberikan bola atau proyektil sejenis jatuh pada
lapangan lawan agar tidak bisa dikembalikan dengan jalan melewatkan bola
melalui net dengan tinggi tertentu. Permainan ini mensyaratkan untuk
memanupulasi bola atau proyektil sejenis untuk ditempatkan pada lapangan
kosong lawan yang menggunaka kekuatan dan akurasi yang baik disamping harus
mampu menjaga lapangannya sendiri dari datangnya bola dari lawan. |
|||||||
2.1
Permainan bola voli: passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash, dan block/ bendungan. |
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis
atas, smash, dan block/bendungan permainan bola voli dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik melempar/ passing bawah, passing atas, servis bawah, servis
atas, smash, dan block/bendungan permainan bola voli. ·
Melakukan gerak spesifik permainan bola voli dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
2.2
Permainan bulu tangkis: memegang raket, posisi berdiri/ stance, gerakan kaki/ footwork,
servis panjang, servis pendek, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan pukulan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes permainan bulu tangkis dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/ stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes permainan bulu tangkis. ·
Melakukan gerak spesifik permainan bulu tangkis dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
2.3
Permainan tenis meja: memegang bet, posisi
berdiri/stance, gerakan kaki/foot-work,
servis forehand,
servis backhand, pukulan forehand, pukulan backhand, dan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik memegang bet, posisi
berdiri/ stance, gerakan kaki/ foot-work, servis forehand, servis backhand, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan smes permainan tenis meja dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik memegang bet, posisi
berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, servis forehand, servis backhand,
pukulan forehand, pukulan backhand, dan smes permainan tenis
meja. ·
Melakukan gerak spesifik permainan tenis meja dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
3. Mempraktikkan gerak spesifik
dalam berbagai permainan lapangan (*): |
9 – 27 JP |
Permainan lapangan (Striking/Ffielding Games) adalah permainan tim yang cara
mendapatkan skornya dengan cara memukul sebuah bola atau proyektil sejenis
untuk ditempatkan pada tempat tertentu atau agar tidak tertangkap oleh pemain
jaga, sehingga si
pemukul dapat berlari menuju pada daerah aman atau bahkan mampu melewati keliling ke
beberapa daerah aman dan kembali ke tempat semula. Permainan ini mensyaratkan kemampuan kecepatan reaksi
memukul bola yang bergerak dari pelempar untuk dipukul dalam. |
|||||||
3.1
Permainan kasti: melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti. ·
Melakukan gerak spesifik permainan kasti dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
3.2
Permainan rounders: melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders. ·
Melakukan gerak spesifik permainan rounders dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
3.3
Permainan bola bakar: melempar/mengoper bola, menangkap,
memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar. ·
Melakukan gerak spesifik permainan bola bakar dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
4. Mempraktikkan gerak spesifik
dalam berbagai olahraga beladiri (**): |
9 – 12 JP |
|
|||||||
4.1
Pencak silat: kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat. ·
Melakukan gerak spesifik beladiri pencak silat dalam bentuk rangkaian yang sederhana. |
|||||||
4.2
Karate: kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite beladiri karate dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite beladiri karate. ·
Melakukan gerak spesifik beladiri karate dalam bentuk rangkaian yang sederhana. |
|||||||
4.3
Taekwondo: kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri taekwondo dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri taekwondo. ·
Melakukan gerak spesifik beladiri taekwondo dalam bentuk rangkaian yang sederhana. |
|||||||
5. Mempraktikkan gerak spesifik
dalam berbagai olahraga atletik (*): |
6 – 24 JP |
|
|||||||
5.1
Jalan cepat: start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finis jalan cepat dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finis jalan cepat. ·
Melakukan gerak spesifik jalan cepat dalam bentuk perlombaan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
5.2
Lari jarak pendek: start, gerakan lari jarak pendek, dan
memasuki garis finis. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik start, gerakan lari jarak pendek, dan
memasuki garis finis lari jarak pendek dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik start, gerakan lari jarak pendek, dan
memasuki garis finis lari jarak pendek. ·
Melakukan gerak spesifik lari jarak pendek menempuh jarak 50 meter dalam bentuk
perlombaan yang sederhana
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
5.3
Lompat jauh: awalan, tolakan/tumpuan, melayang di
udara, dan mendarat. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik awalan,
tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik awalan,
tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh. ·
Melakukan gerak spesifik lompat jauh dalam bentuk perlombaan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
5.4
Tolak peluru: memegang peluru, awalan, menolak
peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik memegang peluru,
awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru tolak peluru dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik memegang peluru,
awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru tolak peluru. ·
Melakukan gerak spesifik tolak peluru dalam bentuk perlombaan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
6. Mempraktikkan gerak spesifik
dalam berbagai olahraga tradisional (**): |
9 – 12 JP |
|
|||||||
6.1 Permainan sepak
takraw: menyepak/
menendang, mengumpan, menyundul, melempar bola, dan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik menyepak/menendang, mengumpan, menyundul, melempar
bola, dan smes permainan sepak takraw dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik menyepak/ menendang, meng-umpan, menyundul,
melempar bola, dan smes
permainan sepak takraw. ·
Melakukan gerak spesifik permainan sepak takraw dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
6.2 Permainan
tradisional anak-anak Indonesia: permainan egrang, balap karung, mendorong ban, bakiak atau sandal
raksasa, dan lain-lain. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik permainan egrang, balap karung, mendorong ban, bakiak atau sandal
raksasa permainan tradisional anak-anak Indonesia dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik permainan egrang, balap karung, mendorong ban, bakiak atau sandal
raksasa permainan tradisional anak-anak Indonesia. ·
Melakukan gerak spesifik permainan tradisional anak-anak Indonesia dalam bentuk
permainan yang sederhana
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
Sub Elemen Keterampilan Gerak Aktivitas Gerak Berirama |
|||||||||
Mempraktikkan
variasi dan kombinasi gerak berbentuk
rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
|||||||||
Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak berbentuk
rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. ·
Melakukan
variasi dan kombinasi rangkaian langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama dalam bentuk rangkaian yang sederhana. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam Fase ini adalah
dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
6 – 9 JP 6 |
|
||||
Sub Elemen Keterampilan Gerak Aktivitas Senam |
|||||||||
Mempraktikkan berbagai keterampilan gerak dominan senam lantai. |
|||||||||
Mempraktikkan berbagai
keterampilan gerak dominan senam lantai. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan berbagai keterampilan gerak
keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan guling lenting senam lantai
dengan benar. |
·
Melakukan berbagai keterampilan gerak
keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan guling lenting senam lantai. ·
Melakukan
rangkaian gerak keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan guling
lenting senam lantai secara individual, atau berkelompok dalam bentuk
rangkaian yang sederhana. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam Fase ini adalah
dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
6 – 9 JP |
|
||||
Sub Elemen Keterampilan Gerak Aktivitas Permainan dan Olahraga Air (Pilihan) |
|||||||||
Mempraktikkan keterampilan gerak spesifik salah satu gaya renang serta bentuk-bentuk
keselamatan penyelamatan dan keselamatan di air dengan koordinasi yang baik. |
|||||||||
Mempraktikkan keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan keterampilan gerakan kaki, gerakan lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
·
Melakukan gerak spesifik gerakan
kaki, gerakan lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada. ·
Melakukan
gerak spesifik renang gaya dada dalam bentuk perlombaan yang sederhana menempuh
jarak 15 – 25 meter. ·
Melakukan
keselamatan penyelamatan dan keselamatan di air dengan koordinasi yang
baik yang dilakukan secara berpasangan dan berkelompok. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam Fase ini adalah
dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
6 – 9 JP |
|
||||
ELEMEN PENGETAHUAN
GERAK |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis konsep, prinsip, dan prosedur
dalam melakukan keterampilan gerak spesifik dan fugsional permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan
dan olahraga air (pilihan). |
|||||||||
Sub Elemen Pengetahuan Gerak Permainan dan
Olahraga Pilihan |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur
dalam melakukan berbagai gerak
spesifik aktivitas permainan (sederhana, invasi,
net, lapangan) dan keterampilan olahraga (beladiri, atletik, dan olahraga
tradisional). |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
1.
Menganalisis gerak spesifik
dalam berbagai permainan invasi (*): |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam Fase ini adalah
dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 27 JP |
Pengetahuan
gerak: cara untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan
agar bermanfaat bagi semua makhluk hidup. Selain itu keterampilan ilmu pengetahuan tersebut berfungi untuk
menyempurnakan atau memperbaiki serta mengembangkan ilmu pengtahuan yang
sudah diteliti maupun ditemukan sebelumnya. |
||||||
1.1
Permainan sepak bola: menendang/ mengoper, meng-hentikan,
menggiring, menyundul, dan melempar bola ke dalam. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis fakta, konsep, dan
prosedur gerak spesifik menendang/ mengoper,
menghentikan, menggiring, menyundul, dan melempar bola ke dalam permainan sepak bola dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik menendang/ mengoper, menghenti-kan,
menggiring, menyundul, dan melempar bola ke dalam permainan sepak bola. ·
Menjelaskan
gerak spesifik menendang/ mengoper, menghenti-kan,
menggiring, menyundul, dan melempar bola ke dalam permainan sepak bola. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik menendang/ mengoper,
menghenti-kan, menggiring, menyundul, dan melempar bola ke dalam permainan sepak bola. |
|||||||
1.2
Permainan bola basket: melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis gerak spesifik melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik melempar/ mengoper, menangkap,
menggiring, menembak, rebound, dan
pivot permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
gerak spesifik melempar/ mengoper, menangkap,
menggiring, menembak, rebound, dan
pivot permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. |
|||||||
1.3
Permainan bola tangan: melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis gerak spesifik melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
tangan dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik melempar/ mengoper, menangkap,
menggiring, me-nembak, rebound, dan
pivot permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
gerak spesifik melempar/ mengoper, menangkap,
menggiring, menembak, rebound, dan
pivot permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. |
|||||||
2. Menganalisis gerak spesifik
dalam berbagai permainan net (*): |
9 – 27 JP |
|
|||||||
2.1
Permainan bola voli: passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash, dan block/ bendungan. |
Pada akhir fase ini peserta didik
menganalisis gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash, dan block/ bendungan permainan bola voli dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik passing
bawah, passing atas, servis bawah,
servis atas, smash, dan block/ bendungan permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
gerak spesifik passing
bawah, passing atas, servis bawah,
servis atas, smash, dan block/ bendungan permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik passing bawah, passing
atas, servis bawah, servis atas, smash,
dan block/ bendungan permainan bola basket. |
|||||||
2.2
Permainan bulu tangkis: memegang raket, posisi berdiri/ stance, gerakan kaki/ footwork,
servis panjang, servis pendek, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan pukulan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes permainan bulu tangkis dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/ stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes permainan bulu tangkis. ·
Menjelaskan
gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/ stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes permainan bulu tangkis. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/ stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes permainan bulu tangkis. |
|||||||
2.3
Permainan tenis meja: memegang bet, posisi
berdiri/stance, gerakan kaki/ footwork, servis forehand, servis back-hand, pukulan fore-hand,
pukulan back-hand, dan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik memegang
bet, posisi berdiri/ stance, gerakan kaki/foot-work, servis forehand, servis backhand, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan smes permainan tenis meja dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik memegang bet, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, servis forehand, servis backhand,
pukulan forehand, pukulan backhand, dan smes permainan tenis
meja. ·
Menjelaskan
gerak spesifik memegang bet, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, servis forehand, servis backhand,
pukulan forehand, pukulan backhand, dan smes permainan tenis
meja. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik memegang bet, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, servis forehand, servis backhand,
pukulan forehand, pukulan backhand, dan smes permainan tenis
meja. |
|||||||
3. Menganalisis gerak spesifik
dalam berbagai permainan lapangan (*): |
9 – 27 JP |
|
|||||||
3.1
Permainan kasti: melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti. ·
Menjelaskan
gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti. |
|||||||
3.2
Permainan rounders: melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders. ·
Menjelaskan
gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders. |
|||||||
3.3
Permainan bola bakar: melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik melempar/mengoper bola, menangkap,
memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar. ·
Menjelaskan
gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar. |
|||||||
4. Menganalisis gerak spesifik
dalam berbagai olahraga beladiri (**): |
9 – 12 JP |
|
|||||||
4.1
Pencak silat: kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat. ·
Menjelaskan
gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat. |
|||||||
4.2
Karate: kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
beladiri karate dengan
benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
beladiri karate. ·
Menjelaskan
gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
beladiri karate. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
beladiri karate. |
|||||||
4.3
Taekwondo: kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri
taekwondo dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri
taekwondo. ·
Menjelaskan
gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri
taekwondo. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri
taekwondo. |
|||||||
5. Menganalisis gerak spesifik
dalam berbagai olahraga atletik (*): |
6 – 24 JP |
|
|||||||
5.1
Jalan cepat: start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finis jalan cepat dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat. ·
Menjelaskan
gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat. |
|||||||
5.2
Lari jarak pendek: start, gerakan lari jarak pendek, dan
memasuki garis finis. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik start, gerakan lari
jarak pendek, dan memasuki garis finis lari jarak pendek dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik start,
gerakan lari jarak pendek, dan memasuki garis finis lari jarak
pendek. ·
Menjelaskan
gerak spesifik start,
gerakan lari jarak pendek, dan memasuki garis finis lari jarak
pendek. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik start, gerakan lari jarak pendek, dan memasuki garis finis lari jarak pendek. |
|||||||
5.3
Lompat jauh: awalan, tolakan/tumpuan, melayang di
udara, dan mendarat. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik awalan,
tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik awalan, tolakan/tumpuan, melayang di udara,
dan mendarat lompat jauh. ·
Menjelaskan
gerak spesifik awalan, tolakan/tumpuan, melayang di
udara, dan mendarat lompat jauh. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik awalan,
tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh. |
|||||||
5.4
Tolak peluru: memegang peluru, awalan, menolak
peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik memegang
peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru tolak peluru dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak
peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru tolak peluru. ·
Menjelaskan
gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak
peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru tolak peluru. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik memegang peluru,
awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru tolak peluru. |
|||||||
6. Menganalisis gerak spesifik
dalam berbagai olahraga tradisional (**): |
9 – 12 JP |
|
|||||||
6.1 Permainan sepak
takraw: menyepak/
menendang, mengumpan, menyundul, melempar bola, dan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik menyepak/menendang,
mengumpan, menyundul, melempar bola,
dan smes permainan
sepak takraw dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik menyepak/ menendang, mengumpan, menyundul, melempar
bola, dan smes permainan sepak takraw. ·
Menjelaskan
gerak spesifik menyepak/ menendang, mengumpan, menyundul, melempar
bola, dan smes permainan sepak takraw. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik menyepak/ menendang,
mengumpan, menyundul, melempar bola,
dan smes permainan
sepak takraw. |
|||||||
6.2 Permainan
tradisional anak-anak Indonesia: permainan egrang, balap karung, mendorong ban, bakiak atau sandal
raksasa, dan lain-lain. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik permainan egrang, balap karung,
mendorong ban, bakiak atau sandal raksasa permainan tradisional anak-anak
Indonesia dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik permainan egrang, balap karung, mendorong ban, bakiak atau sandal raksasa
permainan tradisional anak-anak Indonesia. ·
Menjelaskan
gerak spesifik permainan egrang, balap karung, mendorong ban, bakiak atau sandal raksasa
permainan tradisional anak-anak Indonesia. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik permainan egrang, balap karung, mendorong ban,
bakiak atau sandal raksasa permainan tradisional anak-anak Indonesia. |
|||||||
Sub Elemen Pengetahuan Gerak Aktivitas
Gerak Berirama |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur
dalam variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
|||||||||
Menganalisis variasi dan kombinasi gerak berbentuk
rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. ·
Menjelaskan
variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam Fase ini adalah
dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 12 JP |
|
||||
Sub Elemen Pengetahuan Gerak Senam |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur
dalam berbagai keterampilan gerak
dominan senam lantai. |
|||||||||
Menganalisis berbagai
keterampilan gerak dominan senam lantai. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis berbagai keterampilan gerak
keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan guling lenting senam lantai
dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
berbagai keterampilan gerak keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan
guling lenting senam lantai. ·
Menjelaskan
berbagai keterampilan gerak keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan
guling lenting senam lantai. ·
Menjelaskan
cara melakukan berbagai keterampilan gerak keseimbangan, guling depan, guling
belakang, dan guling lenting senam lantai. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam Fase ini adalah
dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 12 JP |
|
||||
Sub Elemen Pengetahuan Gerak Aktivitas
Permainan dan Olahraga Air (Pilihan) |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur
gerak spesifik salah satu gaya renang serta bentuk-bentuk
keselamatan penyelamatan dan keselamatan di air dengan koordinasi yang
baik. |
|||||||||
Menganalisis keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
·
Mengidentifikasi
keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. ·
Menjelaskan
keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. ·
Menjelaskan
cara melakukan keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam Fase ini adalah
dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 24 JP |
|
||||
ELEMEN PEMANFAATAN
GERAK |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis konsep, prinsip, dan prosedur
dan mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan (physical fittness related health) dan
kebugaran jasmani terkait keterampilan (physical fittness related skills), serta
pengukuran secara sederhana, untuk mendapatkan kebugaran dengan status baik.
Peserta didik juga dapat menunjukkan kemampuan dalam menerapkan pola perilaku hidup
sehat. |
|||||||||
Sub Elemen Aktivitas
Jasmani dan Aktivitas Kebugaran untuk Pemeliharaan dan Peningkatan Kesehatan |
|||||||||
Pada akhir fase ini
peserta didik dapat mempraktikkan aktivitas jasmani
sesuai dengan pedoman kebutuhan gerak dalam latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) serta pengukuran hasilnya, serta
mempromosikannya melalui media yang sesuai. |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
Menganalisis konsep, prinsip, dan prosedur serta mampu mempraktikkan
aktivitas jasmani sesuai dengan pedoman kebutuhan gerak dalam latihan
peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan dan
pengukuran hasilnya, serta mempromosikannya melalui media yang sesuai. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis dan mempraktikkan aktivitas latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) dan pengukuran hasilnya, serta
mempromosi-kannya melalui media yang sesuai. |
·
Mengidentifikasi
aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) dan pengukuran hasilnya. ·
Menjelaskan
aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) dan pengukuran hasilnya. ·
Menjelaskan
cara melakukan aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) dan pengukuran hasilnya. ·
Mempraktikkan
aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) dan pengukuran hasilnya, serta mempromosikannya melalui media
yang sesuai. |
Profil Pelajar Pancasila yang
dikembangkan dalam dalam fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
3 – 6 JP |
Pemanfaatan gerak adalah hasil yang
diperoleh dari aktivitas fisik dan aktivitas kebugaran secara menyeluruh (total fitness) yang
memungkinkan seseorang mampu untuk menjalankan kehidupan yang produktif dan dapat
menyesuaikan diri pada tiap pembebanan fisik yang wajar. |
||||
Sub Elemen Pengembangan Pola Perilaku Hidup Sehat |
|||||||||
Pada akhir fase ini peserta didik memahami dan mampu
menerapkan perkembangan tubuh remaja; dan pola makan sehat, bergizi dan
seimbang sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. |
|||||||||
Memahami dan mampu menerapkan konsep,
prinsip, dan prosedur pola perilaku hidup sehat. |
Pada akhir fase ini
peserta didik memahami dan mampu menerapkan pertumbuhan,
perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fisik sekunder, dan
faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. |
·
Mengidentifikasi
pertumbuhan, perkembangan, faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan fisik sekunder, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan mental sesuai
dengan pola perilaku hidup sehat. ·
Menjelaskan
pertumbuhan, perkembangan, faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan fisik sekunder, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan mental sesuai
dengan pola perilaku hidup sehat. ·
Menjelaskan
cara menerapkan pertumbuhan, perkembangan,
faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fisik sekunder, dan faktor-faktor
yang mempengaruhi perubahan mental sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. |
Profil Pelajar Pancasila yang
dikembangkan dalam dalam fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
3 – 6 JP |
|
||||
Pada akhir fase ini peserta didik memahami dan mampu menerapkan pola makan
sehat, bergizi dan
seimbang serta
pengaruhnya terhadap kesehatan sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. |
·
Mengidentifikasi
pola makan sehat, bergizi
dan seimbang serta
pengaruhnya terhadap kesehatan sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. ·
Menjelaskan
pola makan sehat, bergizi
dan seimbang serta
pengaruhnya terhadap kesehatan sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. ·
Menjelaskan
cara menerapkan pola makan sehat, bergizi
dan seimbang serta
pengaruhnya terhadap kesehatan sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. |
||||||||
ELEMEN PENGEMBANGAN KARAKTER |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menggunakan kemampuan untuk memonitor diri sendiri dalam peningkatan derajat
kebugaran jasmani dan kemampuan aktivitas jasmani lainnya, serta menunjukkan
keterampilan bekerja sama dengan merujuk peraturan dan pedoman untuk
menyelesaikan perbedaan dan konflik antar individu. |
|||||||||
Sub Elemen Tanggung Jawab Personal (Mandiri) |
|||||||||
Indikator Alur Perkembangan Fase D di Akhir
Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 tahun), Sub Elemen Tanggung Jawab Personal
(Kemandirian) Pelajar. |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
Menunjukkan perilaku sebagai individu yang memiliki pemahaman diri
dan situasi yang dihadapi |
Mengenali kualitas dan
minat diri serta tantangan yang dihadapi |
Membuat penilaian yang realistis terhadap kemampuan dan minat, serta
prioritas pengembangan diri berdasarkan pengalaman belajar dan aktivitas lain
yang dilakukannya. |
Profil Pelajar Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen pengembangan karakter
(tanggung jawab personal dan sosial) |
Tidak diperlu-kan jam pembelajaran khusus karena pengembangan karakter dilakukan
melalui dan selama proses pembelajaran pada elemen keterampilan dan pengetahu-an gerak |
Pengembangan karakter merupakan unsur
pokok dalam diri manusia yang dengannya membentuk karakter psikologi seseorang dan membuatnya
berperilaku sesuai dengan dirinya dan nilai-nilai yang yang cocok dengan
dirinya dalam kondisi yang berbeda-beda. |
||||
Mengembangkan refleksi
diri |
Memonitor kemajuan belajar
yang dicapai serta memprediksi tantangan pribadi dan akademik yang akan
muncul. |
||||||||
Menunjukkan perilaku sebagai individu yang dapat meregulasi diri |
Regulasi emosi |
Memahami dan memprediksi
konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya dalam pelaksanaan belajar dan
berinteraksi dengan orang lain. |
|||||||
Penetapan tujuan dan rencana strategis pengembangan diri |
Merancang strategi yang sesuai untuk menunjang pencapaian tujuan belajar
dan pengembangan diri pada situasi yang dihadapi. |
||||||||
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri |
Mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri dengan
mengidentifikasi hal-hal yang menunjang maupun menghambat dalam mencapai
tujuan. |
||||||||
Mengembangkan disiplin diri |
Berkomitmen dan menjaga
konsistensi pencapaian tujuan yang telah direncanakannya untuk mencapai
tujuan belajar dan pengembangan diri yang diharapkannya. |
||||||||
Percaya diri, resilien, dan adaptif |
Membuat rencana baru
dengan mengadaptasi, dan memodifikasi strategi yang sudah dibuat ketika upaya
sebelumnya tidak berhasil, serta menjalankan kembali tugasnya dengan
keyakinan baru. |
||||||||
Sub Elemen Tanggung Jawab Sosial (Gotong Royong) |
|||||||||
Indikator Alur Perkembangan Fase D di Akhir Fase D
(Jenjang SMP, Usia 13-15 Tahun), Sub Elemen Tanggung Jawab Sosial (Gotong
Royong) Pelajar. |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
Menunjukkan perilaku sebagai individu
yang mampu berkolaborasi |
Kerja sama |
Menyelaraskan tindakan
sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai
tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang
lain untuk bekerja efektif membangun tim dan mengelola kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama. |
Profil Pelajar Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen pengembangan karakter
(tanggung jawab personal dan sosial) |
Tidak diperlu-kan jam pembelajaran khusus karena pengembangan karakter dilakukan
melalui dan selama proses pembelajaran pada elemen keterampilan dan pengetahu-an gerak. |
|
||||
Komunikasi untuk mencapai
tujuan bersama |
Memahami informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan keprihatinan yang
diungkapkan oleh orang lain menggunakan berbagai simbol dan media secara
efektif. |
||||||||
Saling ketergantungan
positif |
Mendemonstrasikan kegiatan
kelompok dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing dapat saling
membantu memenuhi kebutuhan. |
||||||||
Koordinasi sosial |
Membagi peran dan
menyelaraskan tindakan dalam kelompok serta menjaga tindakan agar selaras
untuk mencapai tujuan bersama. |
||||||||
Menunjukkan
perilaku sebagai individu yang peduli |
Tanggap terhadap
lingkungan sosial |
Tanggap terhadap
lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. |
|
|
|
||||
Persepsi sosial |
Menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan orang lain menampilkan
reaksi tertentu untuk menentukan tindakan yang tepat agar orang lain
menampilkan respon yang diharapkan. |
|
|
|
|||||
Menunjukkan perilaku sebagai individu yang berbagi. |
Berperilaku
sebagai individu yang berbagi |
Mengupayakan memberi hal
yang dianggap penting dan berharga kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan
di sekitar tempat tinggal. |
|||||||
ELEMEN NILAI-NILAI GERAK |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis hubungan antara aktivitas
jasmani dan kesehatan, untuk dapat memilih aktivitas yang menguntungkan
sebagai media menumbuhkembangkan unsur kesenangan, tantangan, percaya diri,
serta dapat mengekspresikan diri dalam berinteraksi di lingkungan sosial. |
|||||||||
Sub Elemen Nilai-Nilai Aktivitas
Jasmani untuk Kesehatan |
|||||||||
Indikator Alur Perkembangan Fase D di Akhir
Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 tahun), Sub Elemen Nilai-Nilai Aktivitas
Jasmani untuk Kesehatan, Pelajar: |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
Menjelaskan
pentingnya aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan |
Memahami pentingnya aktivitas fisik pengembangan aktivitas permainan dan olahraga, aktivitas
gerak berirama, aktivitas senam, dan aktivitas permainan dan olahraga air. |
· Mengenali pentingnya aktivitas fisik pengembangan pola gerak dasar
untuk menjaga kesehatan. ·
Mengenali pentingnya
aktivitas aktivitas gerak berirama untuk menjaga kesehatan. ·
Mengenali pentingnya
aktivitas senam untuk menjaga kesehatan. ·
Mengenali pentingnya
aktivitas air untuk menjaga kesehatan. |
Profil Pelajar
Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen
nilai-nilai gerak |
Tidak diperlu-kan jam pembelajaran
khusus karena pengembangan nilai-nilai dilakukan melalui dan selama proses
pembelajaran pada elemen keterampilan dan pengetahu-an gerak |
Nilai-nilai gerak merupakan nilai-nilai yang
terkandung dari aktivitas jasmani. Nilai-nilai ini mengiringi pelaksanakan
diselenggarakannya aktivitas jasmani dalam pembelajaran PJOK. |
Sub Elemen Nilai-Nilai Aktivitas
Jasmani untuk Kesenangan dan Tantangan |
|||||
Indikator Alur
Perkembangan Fase D di Akhir Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 tahun), Sub
Elemen Nilai-Nilai Aktivitas Jasmani untuk Kesenangan dan Tandangan, Pelajar: |
|||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik
konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
Menjelaskan
pentingnya aktivitas jasmani untuk kesenangan dan tantangan |
Memahami pentingnya
aktivitas jasmani untuk kesenangan dan tantangan |
Memahami
adanya unsur keriangan pada setiap aktivitas fisik memahami adanya tantangan pada setiap aktivitas fisik |
Profil Pelajar
Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen
nilai-nilai gerak |
Tidak diper-lukan jam
pembelajaran khusus karena pengembangan nilai-nilai dilakukan melalui dan
selama proses pembelajaran pada elemen keterampilan dan pengetahu-an gerak. |
|
Sub Elemen Nilai-Nilai Aktivitas
Jasmani untuk Ekspresi Diri dan Interaksi Sosial |
|||||
Indikator Alur
Perkembangan Fase D di Akhir Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 tahun), Sub
Elemen Nilai-Nilai Aktivitas Jasmani untuk ekspresi Diri dan Interaksi
Sosial, Pelajar: |
|||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik
konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
Menjelaskan pentingnya aktivitas jasmani
untuk ekspresi diri dan interaksi social. |
Memahami pentingnya aktivitas jasmani untuk ekspresi diri dan interaksi sosial. |
Mengenali aktivitas fisik dan bermain
yang dapat dinikmati dan untuk berinteraksi dengan teman |
Profil Pelajar
Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen
nilai-nilai gerak |
Tidak diperlu-kan jam pembelajaran
khusus karena pengembangan nilai-nilai dilakukan melalui dan selama proses
pembelajaran pada elemen keterampilan dan pengetahu-an gerak. |
|
RASIONAL |
|||||||||
Rasional Alur Tujuan
Pembelajaran adalah rangkaian tujuan yang disusun secara logis menurut
ururtan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Pembelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dilaksanakan dengan menggunakan
berbagai pendekatan, model, strategi, metode, gaya, dan teknik sesuai dengan
karakteristik tugas gerak, peserta didik, dan lingkungan belajar. Semua itu
diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah
(keterampilan, pengetahuan, dan sikap) setiap peserta didik dengan menekankan
pada kualitas kebugaran jasmani dan pembendaharaan gerak. Alur Tujuan
Pembelajaran disusun berdasarkan metode pengurutan dari konten paling mudah
ke konten paling sulit. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dilakukan
berdasarkan pengalaman peserta didik pada fase D. |
|||||||||
CAPAIAN
PEMBELAJARAN |
|||||||||
Pada akhir fase D ini peserta
didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan
latihan aktivitas jasmani dan
kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan
perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta memonitornya secara
mandiri, selain itu juga dapat menganalisis nilai-nilai aktivitas jasmani. |
|||||||||
ELEMEN KETERAMPILAN GERAK |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan
aktivitas keterampilan gerak spesifik dan fungsional permainan dan olahraga,
aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan
olahraga air (pilihan). |
|||||||||
Sub Elemen Keterampilan Gerak Permainan dan Olahraga Pilihan |
|||||||||
Mempraktikkan variasi gerak spesifik permainan
sebenarnya dengan menggunakan yang mengarah pada penguasaan keterampilan
permainan (sederhana, invasi, net, lapangan) dan keterampilan olahraga
(beladiri, atletik, dan olahraga tradisional). |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
1. Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan invasi (*): |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam
Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 27 JP |
·
Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin
diwujudkan melalui sistem pendidikan.
Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar Pancasila, merupakan
jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter
serta kemampuan esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan
terus-menerus oleh setiap individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan
anak usia dini hingga mereka menamatkan sekolah menengah atas?” ·
Keterampilan gerak
adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga
yang dilakukan dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan
efisien untuk dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang
olahragawan diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi. ·
Permainan Invasi/ Serangan (Invasion
Games) adalah permainan tim dimana skor diperoleh jika pemain secara beregu mampu
memanipulasi bola atau proyektil sejenis untuk dimasukkan ke gawang lawan
atau ke daerah
tertentu lebih banyak dari lawan dan mampu mempertahankan daerah gawangnya atau
lapangannya dari kemasukan oleh lawan. |
||||||
1.1 Permainan sepak
bola: menendang/
mengoper, menghentikan, menggiring, menyundul, dan melempar
bola ke dalam. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi gerak spesifik menendang/ mengoper,
menghentikan, menggiring,
dan menyundul bola permainan sepak bola dengan benar. |
·
Melakukan variasi gerak spesifik menendang/mengoper,
menghentikan, menggiring,
dan menyundul bola permainan sepak bola. ·
Melakukan variasi gerak spesifik permainan sepak
bola dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
1.2 Permainan bola basket: melempar/ mengoper, menangkap,
menggiring, menembak, rebound, dan
pivot. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket dengan benar. |
·
Melakukan variasi gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, meng-giring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. ·
Melakukan variasi gerak spesifik permainan bola basket dalam bentuk
permainan yang sederhana
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
1.3 Permainan bola tangan: melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
tangan dengan benar. |
·
Melakukan variasi gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, meng-giring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
tangan. ·
Melakukan gerak spesifik permainan bola tangan dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
2. Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan net (*): |
9 – 27 JP |
Permainan Net (Net/ Wall Games) adalah permainan tim atau indvidu dimana skor
didapat apabila mampu memberikan bola atau proyektil sejenis jatuh pada
lapangan lawan agar tidak bisa dikembalikan dengan jalan melewatkan bola
melalui net dengan tinggi tertentu. Permainan ini mensyaratkan untuk memanupulasi
bola atau proyektil sejenis untuk ditempatkan pada lapangan kosong lawan yang
menggunaka kekuatan dan akurasi yang baik disamping harus mampu menjaga
lapangannya sendiri dari datangnya bola dari lawan. |
|||||||
2.1 Permainan bola voli: passing bawah, passing atas, servis bawah, servis
atas, smash, dan block/ bendungan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash, dan block/ bendungan permainan bola voli dengan benar. |
·
Melakukan variasi gerak spesifik melempar/passing bawah, passing atas, servis bawah, servis
atas, smash, dan block/ bendungan permainan bola
voli. ·
Melakukan variasi gerak spesifik permainan bola voli dalam bentuk
per-mainan yang sederhana
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
2.2 Permainan bulu
tangkis: memegang raket, posisi berdiri/ stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/ footwork,
servis panjang, servis pendek, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan pukulan smes permainan bulu tangkis dengan benar. |
·
Melakukan variasi gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/ footwork,
servis panjang, servis pendek, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan pukulan smes per-mainan bulu tangkis. ·
Melakukan variasi gerak spesifik per-mainan bulu tangkis dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
2.3 Permainan tenis
meja: memegang bet, posisi berdiri/stance,
gerakan kaki/ foot-work, servis forehand, servis backhand, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi gerak spesifik memegang
bet, posisi berdiri/ stance, gerakan kaki/ foot-work, servis forehand, servis backhand, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan smes permainan tenis meja dengan benar. |
·
Melakukan variasi gerak spesifik memegang
bet, posisi berdiri/stance, gerakan
kaki/footwork, servis forehand, servis back-hand, pukulan fore-hand, pukulan backhand, dan smes permainan tenis
meja. ·
Melakukan variasi gerak spesifik per-mainan tenis meja dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
3. Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan lapangan (*): |
9 – 27 JP |
Permainan lapangan (Striking/Ffielding Games) adalah permainan tim yang cara
mendapatkan skornya dengan cara memukul sebuah bola atau proyektil sejenis
untuk ditempatkan pada tempat tertentu atau agar tidak tertangkap oleh pemain
jaga, sehingga si
pemukul dapat berlari menuju pada daerah aman atau bahkan mampu melewati keliling ke
beberapa daerah aman dan kembali ke tempat semula. Permainan ini mensyaratkan kemampuan kecepatan reaksi
memukul bola yang bergerak dari pelempar untuk dipukul dalam. |
|||||||
3.1 Permainan kasti: melempar/mengoper bola, menangkap,
memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti dengan benar. |
·
Melakukan variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti. ·
Melakukan variasi gerak spesifik permainan kasti dalam bentuk
permainan yang sederhana
dengan men-ggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
3.2 Permainan rounders: melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mem-praktikkan variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders dengan benar. |
·
Melakukan variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders. ·
Melakukan variasi gerak spesifik per-mainan rounders dalam bentuk
permainan yang sederhana
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
3.3 Permainan bola
bakar: melempar/mengoper
bola, menangkap, memukul bola, berlari ke tiang
hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar dengan benar. |
·
Melakukan variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar. ·
Melakukan gerak spesifik permainan bola bakar dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
4. Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai olahraga beladiri (**): |
9 – 12 JP |
|
|||||||
4.1 Pencak
silat: kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat dengan benar. |
·
Melakukan variasi
gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat. ·
Melakukan variasi
gerak spesifik beladiri pencak silat dalam bentuk rangkaian yang sederhana. |
|||||||
4.2 Karate: kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi
gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite beladiri karate dengan benar. |
·
Melakukan variasi
gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite beladiri karate. ·
Melakukan variasi
gerak spesifik beladiri karate dalam bentuk rangkaian yang sederhana. |
|||||||
4.3 Taekwondo: kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi
gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri taekwondo dengan benar. |
·
Melakukan variasi
gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri taekwondo. ·
Melakukan variasi gerak spesifik beladiri taekwondo dalam bentuk rangkaian
yang sederhana. |
|||||||
5. Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai olahraga atletik (*): |
6 – 24 JP |
|
|||||||
5.1 Jalan cepat: start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finis. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan variasi gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finis jalan cepat dengan benar. |
·
Melakukan variasi
gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finis jalan cepat. ·
Melakukan variasi
gerak spesifik jalan cepat dalam bentuk perlombaan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
5.2 Lari sambung/estafet: start, gerakan lari sambung/estafet, dan memasuki garis finis. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik start, gerakan lari sambung/estafet,
dan memasuki garis finis lari sambung/estafet dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik start, gerakan lari sambung/estafet,
dan memasuki garis finis lari sambung/ estafet. ·
Melakukan gerak spesifik lari sambung/ estafet menempuh jarak 4 x 50 meter dalam bentuk perlombaan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
5.3 Lompat jangkit: awalan,
tolakan/ tumpuan, melayang di udara, dan mendarat. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik awalan, tolakan/ tumpuan,
melayang di udara, dan mendarat lompat jangkit dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik awalan, tolakan/ tumpuan,
melayang di udara, dan mendarat lompat jangkit. ·
Melakukan gerak spesifik lompat jangkit dalam bentuk perlombaan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
5.4 Lempar lembing: memegang lembing, awalan
melempar lembing, melempar lembing, melepaskan lembing, dan menjaga
keseimbangan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik memegang lembing, awalan melempar lembing, melempar lembing, melepaskan
lembing, dan menjaga keseimbangan lempar lembing dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik memegang lembing, awalan melempar lembing, melempar lembing, melepaskan
lembing, dan menjaga keseimbangan lempar lembing. ·
Melakukan gerak spesifik lempar lembing dalam bentuk perlombaan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
6. Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai olahraga tradisional (**): |
9 – 12 JP |
|
|||||||
6.1 Permainan
sepak takraw: menyepak/
menendang, mengumpan, menyundul, melempar bola, dan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi gerak spesifik menyepak/ menendang,
mengumpan, menyundul, melempar bola,
dan smes permainan
sepak takraw dengan benar. |
·
Melakukan variasi
gerak spesifik menyepak/menendang, mengumpan, menyundul, melempar bola,
dan smes permainan sepak
takraw. ·
Melakukan variasi
gerak spesifik permainan sepak takraw dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
6.2 Permainan
tradisional anak-anak Indonesia: permainan gobak sodor atau galah asin, engklek , lari tempurung, lenggang rotan/hulahop dan lain-lain. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik permainan gobak sodor atau galah asin, engklek, lari tempurung, lenggang rotan/hulahop dan lain-lain permainan tradisional
anak-anak Indonesia dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik permainan gobak sodor atau galah asin, engklek, lari tempurung, lenggang rotan/hulahop dan lain-lain permainan tradisional
anak-anak Indonesia. ·
Melakukan gerak spesifik permainan tradisional anak-anak Indonesia dalam bentuk
permainan yang sederhana
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
Sub Elemen Keterampilan Gerak Aktivitas Gerak Berirama |
|||||||||
Mempraktikkan
variasi dan kombinasi gerak berbentuk
rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
|||||||||
Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak berbentuk
rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. ·
Melakukan
variasi dan kombinasi rangkaian langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama dalam bentuk rangkaian yang sederhana. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam
Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
6 – 9 JP 6 |
|
||||
Sub Elemen Keterampilan Gerak Aktivitas Senam |
|||||||||
Mempraktikkan
berbagai keterampilan kombinasi gerak dominan senam lantai. |
|||||||||
Mempraktikkan berbagai
keterampilan gerak dominan senam lantai. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan berbagai keterampilan kombinasi gerak
keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan guling lenting senam lantai
dengan benar. |
·
Melakukan berbagai keterampilan kombinasi gerak
keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan guling lenting senam lantai. ·
Melakukan
rangkaian gerak keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan guling
lenting senam lantai secara individual, atau berkelompok dalam bentuk
rangkaian yang sederhana. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam
Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
6 – 9 JP |
|
||||
Sub Elemen Keterampilan Gerak Aktivitas Permainan dan Olahraga Air (Pilihan) |
|||||||||
Mempraktikkan keterampilan gerak spesifik salah satu gaya renang serta bentuk-bentuk
keselamatan penyelamatan dan keselamatan di air dengan koordinasi yang baik. |
|||||||||
Mempraktikkan keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya bebas serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan keterampilan gerakan kaki, gerakan lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya bebas serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
·
Melakukan gerak spesifik gerakan
kaki, gerakan lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya bebas. ·
Melakukan
gerak spesifik renang gaya bebas dalam bentuk perlombaan yang sederhana
menempuh jarak 15 – 25 meter. ·
Melakukan
keselamatan penyelamatan dan keselamatan di air dengan koordinasi yang
baik yang dilakukan secara berpasangan dan berkelompok. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam
Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
6 – 9 JP |
|
||||
ELEMEN PENGETAHUAN
GERAK |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis konsep, prinsip, dan prosedur
dalam melakukan keterampilan variasi
gerak spesifik dan fugsional permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air (pilihan). |
|||||||||
Sub Elemen Pengetahuan Gerak Permainan dan
Olahraga Pilihan |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur
dalam melakukan berbagai variasi
gerak spesifik aktivitas permainan (sederhana, invasi,
net, lapangan) dan keterampilan olahraga (beladiri, atletik, dan olahraga
tradisional). |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
1.
Menganalisis gerak spesifik
dalam berbagai permainan invasi (*): |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam
Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 27 JP |
Pengetahuan gerak: cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan agar bermanfaat bagi semua makhluk hidup.
Selain itu keterampilan ilmu pengetahuan
tersebut berfungi untuk menyempurnakan atau memperbaiki serta
mengembangkan ilmu pengtahuan yang sudah diteliti maupun ditemukan
sebelumnya. |
||||||
1.1 Permainan sepak
bola: menendang/
mengoper, menghentikan, menggiring, menyundul, dan melempar
bola ke dalam. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis fakta, konsep, dan
prosedur variasi gerak spesifik menendang/mengoper,
menghentikan, menggiring, menyundul, dan melempar bola ke dalam permainan sepak bola dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik menendang/mengoper,
menghentikan, meng-giring, menyundul, dan melempar bola ke dalam permainan sepak bola. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik menendang/mengoper,
menghentikan, meng-giring, menyundul, dan melempar bola ke dalam permainan sepak bola. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik menendang/mengoper,
menghentikan, meng-giring, menyundul, dan melempar bola ke dalam permainan sepak bola. |
|||||||
1.2 Permainan bola basket: melempar/mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis variasi gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik melempar/mengoper, menangkap,
meng-giring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik melempar/mengoper, menangkap,
meng-giring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, meng-giring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. |
|||||||
1.3 Permainan bola tangan: melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis variasi gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
tangan dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik melempar/mengoper, menangkap,
meng-giring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik melempar/mengoper, menangkap,
meng-giring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, meng-giring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. |
|||||||
2. Menganalisis variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan net (*): |
9 – 27 JP |
|
|||||||
2.1 Permainan bola voli: passing bawah, passing atas, servis bawah, servis
atas, smash, dan block/ bendungan. |
Pada akhir fase ini peserta didik menganalisis
variasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis
atas, smash, dan block/ bendungan permainan bola
voli dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik passing bawah, passing
atas, servis bawah, servis atas, smash,
dan block/bendungan permainan bola basket. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik passing bawah, passing
atas, servis bawah, servis atas, smash,
dan block/ bendungan permainan bola basket. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash, dan block/ bendungan permainan bola basket. |
|||||||
2.2 Permainan bulu
tangkis: memegang raket, posisi berdiri/ stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis variasi gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/ footwork,
servis panjang, servis pendek, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan pukulan smes permainan bulu tangkis dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance,
gerakan kaki/footwork, servis
panjang, servis pendek, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan pukulan smes per-mainan bulu tangkis. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek,
pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes per-mainan bulu tangkis. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, servis panjang, servis
pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes per-mainan bulu tangkis. |
|||||||
2.3 Permainan tenis
meja: memegang bet, posisi berdiri/stance,
gerakan kaki/footwork, servis forehand, servis back-hand, pukulan fore-hand, pukulan back-hand,
dan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam menganalisis variasi gerak spesifik memegang
bet, posisi berdiri/ stance, gerakan kaki/ footwork,
servis forehand,
servis backhand, pukulan forehand, pukulan backhand, dan smes permainan tenis meja dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik memegang bet, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/ footwork, servis forehand, servis back-hand, pukulan fore-hand, pukulan backhand, dan smes permainan tenis
meja. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik memegang bet, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/ footwork, servis forehand, servis back-hand, pukulan fore-hand, pukulan backhand, dan smes permainan tenis
meja. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik memegang bet,
posisi berdiri/stance, gerakan
kaki/ footwork, servis forehand, servis back-hand, pukulan fore-hand, pukulan back-hand,
dan smes
per-mainan tenis meja. |
|||||||
3. Menganalisis variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan lapangan (*): |
9 – 27 JP |
|
|||||||
3.1 Permainan kasti: melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti. |
|||||||
3.2 Permainan rounders: melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders. |
|||||||
3.3 Permainan bola
bakar: melempar/mengoper
bola, menangkap, memukul bola, berlari ke tiang
hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola, menangkap,
memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar. |
|||||||
4. Menganalisis variasi gerak spesifik
dalam berbagai olahraga beladiri (**): |
9 – 12 JP |
|
|||||||
4.1 Pencak
silat: kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat. |
|||||||
4.2 Karate: kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite beladiri karate dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
beladiri karate. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
beladiri karate. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
beladiri karate. |
|||||||
4.3 Taekwondo: kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri taekwondo dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri
taekwondo. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri
taekwondo. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri
taekwondo. |
|||||||
5. Menganalisis variasi gerak spesifik
dalam berbagai olahraga atletik (*): |
6 – 24 JP |
|
|||||||
5.1 Jalan cepat: start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finis. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finis jalan cepat dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat. |
|||||||
5.2 Lari sambung/estafet: start, gerakan lari sambung/estafet, dan memasuki garis finis. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik start, gerakan lari
sambung/estafet, dan memasuki garis finis lari sambung/estafet dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik start,
gerakan lari sambung/estafet, dan memasuki garis finis lari
sambung/ estafet. ·
Menjelaskan
gerak spesifik start,
gerakan lari sambung/estafet, dan memasuki garis finis lari
sambung/ estafet. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik start, gerakan lari sambung/estafet, dan memasuki garis finis lari sambung/ estafet. |
|||||||
5.3 Lompat jangkit: awalan,
tolakan/ tumpuan, melayang di udara, dan mendarat. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik awalan,
tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jangkit dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik awalan, tolakan/tumpuan, melayang di udara,
dan mendarat lompat jangkit. ·
Menjelaskan
gerak spesifik awalan, tolakan/tumpuan, melayang di
udara, dan mendarat lompat jangkit. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik awalan,
tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jangkit. |
|||||||
5.4 Lempar lembing: memegang lembing, awalan
melempar lembing, melempar lembing, melepaskan lembing, dan menjaga
keseimbangan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik memegang lembing, awalan melempar
lembing, melempar lembing, melepaskan lembing, dan menjaga keseimbangan
lempar lembing dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik memegang lembing, awalan melempar lembing, melempar lembing, melepaskan
lembing, dan menjaga keseimbangan lempar lembing. ·
Menjelaskan
gerak spesifik memegang lembing, awalan melempar lembing, melempar lembing, melepaskan
lembing, dan menjaga keseimbangan lempar lembing. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik memegang lembing, awalan melempar lembing,
melempar lembing, melepaskan lembing, dan menjaga keseimbangan lempar
lembing. |
|||||||
6. Menganalisis variasi gerak spesifik
dalam berbagai olahraga tradisional (**): |
9 – 12 JP |
|
|||||||
6.1 Permainan
sepak takraw: menyepak/
menendang, mengumpan, menyundul, melempar bola, dan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi gerak spesifik menyepak/ menendang,
mengumpan, menyundul, melempar bola,
dan smes permainan
sepak takraw dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi gerak spesifik menyepak/menendang,
mengumpan, menyundul, melempar bola,
dan smes permainan
sepak takraw. ·
Menjelaskan
variasi gerak spesifik menyepak/menendang,
mengumpan, menyundul, melempar bola,
dan smes permainan
sepak takraw. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi gerak spesifik menyepak/menendang,
mengumpan, menyundul, melempar bola,
dan smes permainan
sepak takraw. |
|||||||
6.2 Permainan
tradisional anak-anak Indonesia: permainan gobak sodor atau galah asin, engklek , lari tempurung, lenggang rotan/hulahop dan lain-lain. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
menganalisis gerak spesifik permainan gobak sodor atau galah asin, engklek, lari tempurung, lenggang rotan/hulahop dan lain-lain permainan tradisional
anak-anak Indonesia dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik permainan gobak sodor atau galah asin, engklek, lari tempurung, lenggang rotan/hulahop dan lain-lain permainan tradisional
anak-anak Indonesia. ·
Menjelaskan
gerak spesifik permainan gobak sodor atau galah asin, engklek, lari tempurung, lenggang rotan/hulahop dan lain-lain permainan tradisional
anak-anak Indonesia. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik permainan gobak sodor
atau galah asin, engklek, lari tempurung, lenggang rotan/hulahop dan lain-lain permainan tradisional
anak-anak Indonesia. |
|||||||
Sub Elemen Pengetahuan Gerak Aktivitas
Gerak Berirama |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur
dalam variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
|||||||||
Menganalisis variasi dan kombinasi gerak berbentuk
rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. ·
Menjelaskan
variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam
Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 12 JP |
|
||||
Sub Elemen Pengetahuan Gerak Senam |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur
dalam berbagai keterampilan kombinasi
erak dominan senam lantai. |
|||||||||
Menganalisis berbagai
keterampilan gerak dominan senam lantai. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis berbagai keterampilan kombinasi gerak keseimbangan, guling depan, guling
belakang, dan guling lenting senam lantai dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
berbagai keterampilan kombinasi gerak keseimbangan, guling depan, guling
belakang, dan guling lenting senam lantai. ·
Menjelaskan
berbagai keterampilan kombinasi gerak keseimbangan, guling depan, guling
belakang, dan guling lenting senam lantai. ·
Menjelaskan
cara melakukan berbagai keterampilan kombinasi gerak keseimbangan, guling
depan, guling belakang, dan guling lenting senam lantai. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam
Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 12 JP |
|
||||
Sub Elemen Pengetahuan Gerak Aktivitas
Permainan dan Olahraga Air (Pilihan) |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur
gerak spesifik salah satu gaya renang serta bentuk-bentuk
keselamatan penyelamatan dan keselamatan di air dengan koordinasi yang
baik. |
|||||||||
Menganalisis keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya bebas serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya bebas serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
·
Mengidentifikasi
keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya bebas serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. ·
Menjelaskan
keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya bebas serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik.. ·
Menjelaskan
cara melakukan keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya bebas serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam dalam
Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 24 JP |
|
||||
ELEMEN PEMANFAATAN
GERAK |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis konsep, prinsip, dan prosedur
dan mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan (physical fittness related health) dan
kebugaran jasmani terkait keterampilan (physical fittness related skills), serta
pengukuran secara sederhana, untuk mendapatkan kebugaran dengan status baik.
Peserta didik juga dapat menunjukkan kemampuan dalam menerapkan pola perilaku hidup
sehat. |
|||||||||
Sub Elemen Aktivitas
Jasmani dan Aktivitas Kebugaran untuk Pemeliharaan dan Peningkatan Kesehatan |
|||||||||
Pada akhir fase ini
peserta didik dapat mempraktikkan aktivitas jasmani
sesuai dengan pedoman kebutuhan gerak dalam latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan (kecepatan, kelincahan,
keseimbangan, dan koordinasi) serta pengukuran hasilnya, serta
mempromosikan-nya melalui media yang sesuai. |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
Menganalisis konsep, prinsip, dan prosedur serta mampu
mempraktikkan aktivitas jasmani sesuai dengan pedoman kebutuhan gerak dalam
latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan
keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi) serta
pengukuran hasilnya, serta mempromosi-kannya melalui media yang sesuai. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis dan mempraktikkan aktivitas latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan (kecepatan, kelincahan,
keseimbangan, dan koor-dinasi) serta pengukuran hasilnya, serta
mempromosikan-nya melalui media yang sesuai. |
·
Mengidentifikasi
aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) serta pengukuran hasilnya. ·
Menjelaskan
aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) serta pengukuran hasilnya. ·
Menjelaskan
cara melakukan aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) serta pengukuran hasilnya. ·
Mempraktikkan
aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) serta pengukuran hasilnya, serta mempromosi-kannya melalui media
yang sesuai. |
Profil Pelajar Pancasila
yang dikembangkan dalam dalam fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong
Royong. |
3 – 6 JP |
Pemanfaatan
gerak adalah hasil yang diperoleh dari aktivitas fisik dan aktivitas kebugaran secara menyeluruh (total fitness) yang memungkinkan seseorang mampu untuk menjalankan
kehidupan yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan fisik yang wajar. |
||||
Sub Elemen Pengembangan Pola Perilaku Hidup Sehat |
|||||||||
Pada akhir fase ini peserta didik memahami dan mampu
menghindari pergaulan bebas; dan menerapkan keselamatan
diri dan orang lain di jalan raya sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. |
|||||||||
Memahami dan mampu menerapkan konsep,
prinsip, dan prosedur pola perilaku hidup sehat. |
Pada akhir fase ini
peserta didik memahami dan mampu menghindari dampak
bahaya pergaulan bebas bagi diri sendiri, dan lingkungan; dan langkah-langkah
pencegahan terhadap bahaya pergaulan bebas sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. |
·
Mengidentifikasi
dampak bahaya pergaulan bebas bagi diri sendiri, dan
lingkungan; dan langkah-langkah pencegahan terhadap bahaya pergaulan bebas sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat. ·
Menjelaskan
dampak bahaya pergaulan bebas bagi diri sendiri, dan
lingkungan; dan langkah-langkah pencegahan terhadap bahaya pergaulan bebas sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat. ·
Menjelaskan
cara menghindari dampak bahaya pergaulan bebas bagi
diri sendiri, dan lingkungan; dan langkah-langkah pencegahan terhadap bahaya
pergaulan bebas sesuai
dengan pola perilaku hidup sehat. |
Profil Pelajar Pancasila
yang dikembangkan dalam dalam fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong
Royong. |
3 – 6 JP |
|
||||
Pada akhir fase ini peserta didik memahami dan mampu menerapkan keselamatan
diri dan orang lain di jalan raya, manfaat menjaga keselamatan diri dan orang
lain di jalan raya, dampak akibat tidak menjaga keselamatan diri dan orang
lain di jalan raya, cara menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan
raya sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat. |
·
Mengidentifikasi
keselamatan diri dan orang lain di jalan raya,
manfaat menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya, dampak akibat
tidak menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya, cara menjaga
keselamatan diri dan orang lain di jalan raya sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. ·
Menjelaskan
keselamatan diri dan orang lain di jalan raya,
manfaat menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya, dampak akibat
tidak menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya, cara menjaga
keselamatan diri dan orang lain di jalan raya sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. ·
Menjelaskan
cara menerapkan keselamatan diri dan orang lain di
jalan raya, manfaat menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya,
dampak akibat tidak menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya,
cara menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat. |
||||||||
ELEMEN PENGEMBANGAN KARAKTER |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menggunakan kemampuan untuk memonitor diri sendiri dalam peningkatan derajat
kebugaran jasmani dan kemampuan aktivitas jasmani lainnya, serta menunjukkan
keterampilan bekerja sama dengan merujuk peraturan dan pedoman untuk
menyelesaikan perbedaan dan konflik antar individu. |
|||||||||
Sub Elemen Tanggung Jawab Personal (Mandiri) |
|||||||||
Indikator Alur Perkembangan
Fase D di Akhir Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 tahun), Sub Elemen Tanggung Jawab
Personal (Kemandirian) Pelajar. |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
Menunjukkan perilaku sebagai individu yang memiliki
pemahaman diri dan situasi yang dihadapi |
Mengenali
kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi |
Membuat penilaian yang realistis terhadap kemampuan dan
minat, serta prioritas pengembangan diri berdasarkan pengalaman belajar dan
aktivitas lain yang dilakukannya. |
Profil Pelajar Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen pengembangan karakter
(tanggung jawab personal dan sosial) |
Tidak diperlu-kan jam pembelajaran khusus karena pengembangan
karakter dilakukan melalui dan selama proses pembelajaran pada elemen
keterampilan dan pengetahu-an gerak. |
Pengembangan karakter merupakan unsur
pokok dalam diri manusia yang dengannya membentuk karakter psikologi seseorang dan membuatnya
berperilaku sesuai dengan dirinya dan nilai-nilai yang yang cocok dengan
dirinya dalam kondisi yang berbeda-beda. |
||||
Mengembangkan
refleksi diri |
Memonitor
kemajuan belajar yang dicapai serta memprediksi tantangan pribadi dan
akademik yang akan muncul. |
||||||||
Menunjukkan perilaku sebagai individu yang dapat meregulasi diri |
Regulasi
emosi |
Memahami
dan memprediksi konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya dalam
pelaksanaan belajar dan berinteraksi dengan orang lain. |
|||||||
Penetapan tujuan dan rencana strategis pengembangan
diri |
Merancang strategi yang sesuai untuk menunjang
pencapaian tujuan belajar dan pengembangan diri pada situasi yang dihadapi. |
||||||||
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri |
Mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dengan mengidentifikasi hal-hal yang menunjang maupun menghambat dalam
mencapai tujuan. |
||||||||
Mengembangkan disiplin diri |
Berkomitmen dan menjaga konsistensi pencapaian tujuan
yang telah direncanakannya untuk mencapai tujuan belajar dan pengembangan
diri yang diharapkannya. |
||||||||
Percaya diri, resilien, dan adaptif |
Membuat rencana baru dengan mengadaptasi, dan
memodifikasi strategi yang sudah dibuat ketika upaya sebelumnya tidak
berhasil, serta menjalankan kembali tugasnya dengan keyakinan baru. |
||||||||
Sub Elemen Tanggung Jawab Sosial (Gotong Royong) |
|||||||||
Indikator Alur Perkembangan Fase D di Akhir
Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 Tahun), Sub Elemen Tanggung Jawab Sosial
(Gotong Royong) Pelajar. |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
Menunjukkan perilaku
sebagai individu yang mampu berkolaborasi |
Kerja sama |
Menyelaraskan
tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan
mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada
orang lain untuk bekerja efektif membangun tim dan mengelola kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama. |
Profil Pelajar Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen pengembangan karakter
(tanggung jawab personal dan sosial) |
Tidak diperlu-kan jam pembelajaran khusus karena pengembangan
karakter dilakukan melalui dan selama proses pembelajaran pada elemen
keterampilan dan pengetahu-an gerak. |
|
||||
Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama |
Memahami
informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan keprihatinan yang diungkapkan
oleh orang lain menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif. |
||||||||
Saling
ketergantungan positif |
Mendemonstrasikan
kegiatan kelompok dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing dapat
saling membantu memenuhi kebutuhan. |
||||||||
Koordinasi sosial |
Membagi
peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok serta menjaga tindakan agar
selaras untuk mencapai tujuan bersama. |
||||||||
Menunjukkan perilaku sebagai individu yang peduli |
Tanggap
terhadap lingkungan sosial |
Tanggap
terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. |
|
|
|
||||
Persepsi sosial |
Menggunakan
pengetahuan tentang sebab dan alasan orang lain menampilkan reaksi tertentu
untuk menentukan tindakan yang tepat agar orang lain menampilkan respon yang diharapkan. |
|
|
|
|||||
Menunjukkan perilaku sebagai individu yang berbagi. |
Berperilaku sebagai individu yang berbagi |
Mengupayakan
memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada masyarakat yang
membutuhkan bantuan di sekitar tempat tinggal. |
|||||||
ELEMEN NILAI-NILAI GERAK |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis hubungan antara aktivitas
jasmani dan kesehatan, untuk dapat memilih aktivitas yang menguntungkan
sebagai media menumbuhkembangkan unsur kesenangan, tantangan, percaya diri,
serta dapat mengekspresikan diri dalam berinteraksi di lingkungan sosial. |
|||||||||
Sub Elemen Nilai-Nilai Aktivitas
Jasmani untuk Kesehatan |
|||||||||
Indikator Alur Perkembangan
Fase D di Akhir Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 tahun), Sub Elemen
Nilai-Nilai Aktivitas Jasmani untuk Kesehatan, Pelajar: |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
FASE D (KELAS VIII)
Menjelaskan
pentingnya aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan |
Memahami pentingnya aktivitas fisik pengembangan aktivitas permainan dan olahraga, aktivitas
gerak berirama, aktivitas senam, dan aktivitas permainan dan olahraga air. |
· Mengenali pentingnya aktivitas fisik pengembangan pola gerak dasar
untuk menjaga kesehatan. ·
Mengenali pentingnya
aktivitas aktivitas gerak berirama untuk menjaga kesehatan. ·
Mengenali pentingnya
aktivitas senam untuk menjaga kesehatan. ·
Mengenali pentingnya
aktivitas air untuk menjaga kesehatan. |
Profil Pelajar
Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen
nilai-nilai gerak |
Tidak diperlu-kan jam pembelajaran
khusus karena pengembangan nilai-nilai dilakukan melalui dan selama proses
pembelajaran pada elemen keterampilan dan pengetahu-an gerak. |
Nilai-nilai gerak merupakan nilai-nilai yang
terkandung dari aktivitas jasmani. Nilai-nilai ini mengiringi pelaksanakan
diselenggarakannya aktivitas jasmani dalam pembelajaran PJOK. |
Sub Elemen Nilai-Nilai Aktivitas
Jasmani untuk Kesenangan dan Tantangan |
|||||
Indikator Alur
Perkembangan Fase D di Akhir Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 tahun), Sub
Elemen Nilai-Nilai Aktivitas Jasmani untuk Kesenangan dan Tandangan, Pelajar: |
|||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik
konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
Menjelaskan
pentingnya aktivitas jasmani untuk kesenangan dan tantangan |
Memahami pentingnya
aktivitas jasmani untuk kesenangan dan tantangan |
Memahami
adanya unsur keriangan pada setiap aktivitas fisik memahami adanya tantangan pada setiap aktivitas fisik |
Profil Pelajar
Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen
nilai-nilai gerak |
Tidak diperlu-kan jam pembelajaran
khusus karena pengembangan nilai-nilai dilakukan melalui dan selama proses
pembelajaran pada elemen keterampilan dan pengetahu-an gerak. |
|
Sub Elemen Nilai-Nilai Aktivitas
Jasmani untuk Ekspresi Diri dan Interaksi Sosial |
|||||
Indikator Alur
Perkembangan Fase D di Akhir Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 tahun), Sub
Elemen Nilai-Nilai Aktivitas Jasmani untuk ekspresi Diri dan Interaksi
Sosial, Pelajar: |
|||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik
konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
Menjelaskan pentingnya aktivitas jasmani
untuk ekspresi diri dan interaksi social. |
Memahami pentingnya aktivitas jasmani untuk ekspresi diri dan interaksi sosial. |
Mengenali aktivitas fisik dan bermain
yang dapat dinikmati dan untuk berinteraksi dengan teman |
Profil Pelajar
Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen
nilai-nilai gerak |
Tidak diperlu-kan jam pembelajaran
khusus karena pengembangan nilai-nilai dilakukan melalui dan selama proses
pembelajaran pada elemen keterampilan dan pengetahu-an gerak. |
|
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
FASE D (KELAS IX )
RASIONAL |
|||||||||
Rasional Alur Tujuan
Pembelajaran adalah rangkaian tujuan yang disusun secara logis menurut
ururtan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Pembelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dilaksanakan dengan menggunakan
berbagai pendekatan, model, strategi, metode, gaya, dan teknik sesuai dengan
karakteristik tugas gerak, peserta didik, dan lingkungan belajar. Semua itu
diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah
(keterampilan, pengetahuan, dan sikap) setiap peserta didik dengan menekankan
pada kualitas kebugaran jasmani dan pembendaharaan gerak. Alur Tujuan
Pembelajaran disusun berdasarkan metode pengurutan dari konten paling mudah
ke konten paling sulit. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dilakukan
berdasarkan pengalaman peserta didik pada fase D. |
|||||||||
CAPAIAN
PEMBELAJARAN |
|||||||||
Pada akhir fase D ini peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan berbagai aktivitas jasmani dan olahraga sebagai
hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran untuk
kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung
jawab personal dan sosial serta memonitornya secara mandiri, selain itu juga
dapat menganalisis nilai-nilai aktivitas jasmani. |
|||||||||
ELEMEN KETERAMPILAN GERAK |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan
aktivitas keterampilan variasi
dan kombinasi gerak spesifik dan fungsional permainan dan olahraga,
aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan
olahraga air (pilihan). |
|||||||||
Sub Elemen Keterampilan Gerak Permainan dan Olahraga Pilihan |
|||||||||
Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak spesifik permainan sebenarnya dengan menggunakan yang mengarah pada
penguasaan keterampilan permainan (sederhana, invasi, net, lapangan) dan
keterampilan olahraga (beladiri, atletik, dan olahraga tradisional). |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik
konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam
berbagai permainan invasi (*): |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam
dalam Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 27 JP |
·
Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin
diwujudkan melalui sistem pendidikan.
Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar Pancasila, merupakan
jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter
serta kemampuan esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan
terus-menerus oleh setiap individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan
anak usia dini hingga mereka menamatkan sekolah menengah atas?” ·
Keterampilan gerak
adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga
yang dilakukan dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan
efisien untuk dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang
olahragawan diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi. ·
Permainan Invasi/ Serangan (Invasion
Games) adalah permainan tim dimana skor diperoleh jika pemain secara beregu mampu
memanipulasi bola atau proyektil sejenis untuk dimasukkan ke gawang lawan
atau ke daerah
tertentu lebih banyak dari lawan dan mampu mempertahankan daerah gawangnya atau
lapangannya dari kemasukan oleh lawan. |
||||||
1.1 Permainan sepak
bola: menendang/
mengoper, menghentikan, menggiring, menyundul, dan melempar
bola ke dalam. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik menendang/mengoper,
menghentikan, menggiring,
dan menyundul bola permainan sepak bola dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik menendang/ mengoper,
menghenti-kan, menggiring, dan menyundul bola permainan sepak
bola. ·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik permainan sepak
bola dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
1.2 Permainan bola basket: melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. ·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik permainan bola basket dalam bentuk
permainan yang sederhana
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
1.3 Permainan bola tangan: melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
tangan dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
tangan. ·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik permainan bola tangan dalam bentuk
permainan yang sederhana
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
2. Mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik dalam
berbagai permainan net (*): |
9 – 27 JP |
Permainan
Net (Net/ Wall Games) adalah permainan tim atau indvidu dimana
skor didapat apabila mampu memberikan bola atau proyektil sejenis jatuh pada
lapangan lawan agar tidak bisa dikembalikan dengan jalan melewatkan bola
melalui net dengan tinggi tertentu. Permainan ini mensyaratkan untuk memanupulasi
bola atau proyektil sejenis untuk ditempatkan pada lapangan kosong lawan yang
menggunaka kekuatan dan akurasi yang baik disamping harus mampu menjaga
lapangannya sendiri dari datangnya bola dari lawan. |
|||||||
2.1 Permainan bola voli: passing bawah, passing atas, servis bawah, servis
atas, smash, dan block/ bendungan. |
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash, dan block/bendungan
permainan
bola voli dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/ passing bawah, passing atas, servis bawah, servis
atas, smash, dan block/bendungan permainan bola voli. ·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik permainan bola voli dalam bentuk
per-mainan yang sederhana
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
2.2 Permainan bulu
tangkis: memegang raket, posisi berdiri/ stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/ footwork,
servis panjang, servis pendek, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan pukulan smes permainan bulu tangkis dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/ stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes per-mainan bulu tangkis. ·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik permainan bulu tangkis dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peratur-an yang dimodifikasi-kan. |
|||||||
2.3 Permainan tenis
meja: memegang bet, posisi berdiri/stance,
gerakan kaki/ foot-work, servis forehand, servis backhand, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik memegang
bet, posisi berdiri/ stance, gerakan kaki/foot-work, servis forehand, servis backhand, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan smes permainan tenis meja dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik memegang
bet, posisi berdiri/stance, gerakan
kaki/footwork, servis forehand, servis back-hand, pukulan fore-hand, pukulan backhand, dan smes permainan tenis
meja. ·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik permainan tenis meja dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
3. Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan lapangan (*): |
9 – 27 JP |
Permainan lapangan (Striking/Ffielding Games) adalah permainan tim yang cara
mendapatkan skornya dengan cara memukul sebuah bola atau proyektil sejenis
untuk ditempatkan pada tempat tertentu atau agar tidak tertangkap oleh pemain
jaga, sehingga si
pemukul dapat berlari menuju pada daerah aman atau bahkan mampu melewati keliling ke
beberapa daerah aman dan kembali ke tempat semula. Permainan ini mensyaratkan kemampuan kecepatan reaksi
memukul bola yang bergerak dari pelempar untuk dipukul dalam. |
|||||||
3.1 Permainan kasti: melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper bola, menangkap,
memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti. ·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik permainan kasti dalam bentuk
permainan yang sederhana
dengan men-ggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
3.2 Permainan rounders: melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mem-praktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders. ·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik permainan rounders dalam bentuk
permainan yang sederhana
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
3.3 Permainan bola
bakar: melempar/mengoper
bola, menangkap, memukul bola, berlari ke tiang
hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar. ·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik permainan bola bakar dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
4. Mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik dalam
berbagai olahraga beladiri (**): |
9 – 12 JP |
|
|||||||
4.1 Pencak
silat: kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat. ·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik beladiri pencak silat dalam bentuk rangkaian
yang sederhana. |
|||||||
4.2 Karate: kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
beladiri karate dengan
benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
beladiri karate. ·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik beladiri karate dalam bentuk rangkaian
yang sederhana. |
|||||||
4.3 Taekwondo: kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri
taekwondo dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri
taekwondo. ·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik beladiri taekwondo dalam bentuk rangkaian
yang sederhana. |
|||||||
5. Mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik dalam
berbagai olahraga atletik (*): |
6 – 24 JP |
|
|||||||
5.1 Jalan cepat: start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finis. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finis jalan cepat dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finis jalan cepat. ·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik jalan cepat dalam bentuk perlombaan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
5.2 Lari jarak menengah: start, gerakan lari
jarak menengah, dan memasuki garis finis. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik start, gerakan lari jarak menengah,
dan memasuki garis finis lari jarak menengah dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik start, gerakan lari jarak menengah,
dan memasuki garis finis lari jarak menengah. ·
Melakukan gerak spesifik lari jarak menengah menempuh jarak 1.500 meter dalam bentuk perlombaan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
5.3 Lompat tinggi: awalan/ancang, tumpuan/tolakan,
melewati mistar lompat tinggi, dan mendarat. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik awalan/ancang, tumpuan/tolakan, melewati mistar lompat tinggi, dan
mendarat lompat tinggi dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik awalan/ancang, tumpuan/tolakan, melewati mistar lompat tinggi, dan
mendarat lompat tinggi. ·
Melakukan gerak spesifik lompat tinggi dalam bentuk perlombaan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
5.4 Lempar cakram: memegang cakram, awalan
melempar cakram, melempar cakram, melepaskan cakram, dan menjaga
keseimbangan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik memegang cakram, awalan melempar cakram, melempar cakram, melepaskan
cakram, dan menjaga keseimbangan lempar cakram dengan benar. |
·
Melakukan gerak gerak
spesifik memegang cakram, awalan melempar
cakram, melempar cakram, melepaskan cakram, dan menjaga keseimbangan lempar
cakram. ·
Melakukan gerak spesifik lempar cakram dalam bentuk perlombaan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan. |
|||||||
6. Mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik dalam
berbagai olahraga tradisional (**): |
9 – 12 JP |
|
|||||||
6.1 Permainan sepak
takraw: menyepak/
menendang, mengumpan, menyundul, melempar bola, dan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik menyepak/menendang,
mengumpan, menyundul, melempar bola,
dan smes permainan
sepak takraw dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik menyepak/ menendang,
mengumpan, menyundul, melempar bola, dan smes permainan sepak takraw. ·
Melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan sepak takraw dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
6.2 Permainan
tradisional anak-anak Indonesia: permainan lompat tali, rangku alu atau
tari tongkat, tarik tambang, boi-boian, dan lain-lain. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik permainan lompat tali, rangku alu atau
tari tongkat, tarik tambang, boi-boian, dan lain-lain permainan tradisional
anak-anak Indonesia dengan benar. |
·
Melakukan gerak spesifik permainan lompat tali, rangku alu atau
tari tongkat, tarik tambang, boi-boian, dan lain-lain permainan tradisional
anak-anak Indonesia. ·
Melakukan gerak spesifik permainan tradisional anak-anak Indonesia dalam bentuk
permainan yang sederhana
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. |
|||||||
Sub Elemen Keterampilan Gerak Aktivitas Gerak Berirama |
|||||||||
Mempraktikkan
variasi dan kombinasi gerak berbentuk
rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
|||||||||
Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak berbentuk
rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama dengan benar. |
·
Melakukan variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. ·
Melakukan
variasi dan kombinasi rangkaian langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama dalam bentuk rangkaian yang sederhana. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam
dalam Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
6 – 9 JP 6 |
|
||||
Sub Elemen Keterampilan Gerak Aktivitas Senam |
|||||||||
Mempraktikkan
berbagai keterampilan rangkaian gerak dominan senam lantai. |
|||||||||
Mempraktikkan berbagai
keterampilan rangkaian gerak dominan senam lantai. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan berbagai keterampilan rangkaian gerak
keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan guling lenting senam lantai
dengan benar. |
·
Melakukan berbagai keterampilan rangkaian gerak
keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan guling lenting senam lantai. ·
Melakukan
rangkaian gerak keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan guling
lenting senam lantai secara individual, atau berkelompok dalam bentuk
rangkaian yang sederhana. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam
dalam Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
6 – 9 JP |
|
||||
Sub Elemen Keterampilan Gerak Aktivitas Permainan dan Olahraga Air (Pilihan) |
|||||||||
Mempraktikkan keterampilan gerak spesifik salah satu gaya renang serta bentuk-bentuk
keselamatan penyelamatan dan keselamatan di air dengan koordinasi yang baik. |
|||||||||
Mempraktikkan keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya punggung serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan keterampilan gerakan kaki, gerakan lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya punggung serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
·
Melakukan gerak spesifik gerakan
kaki, gerakan lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya punggung. ·
Melakukan
gerak spesifik renang gaya punggung dalam bentuk perlombaan yang sederhana menempuh jarak 15 – 25 meter. ·
Melakukan
keselamatan penyelamatan dan keselamatan di air dengan koordinasi yang
baik yang dilakukan secara berpasangan dan berkelompok. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam
dalam Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
6 – 9 JP |
|
||||
ELEMEN PENGETAHUAN
GERAK |
|||||||||
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis konsep, prinsip, dan
prosedur dalam melakukan keterampilan variasi dan kombinasi gerak
spesifik dan fugsional permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas
gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air (pilihan). |
|||||||||
Sub Elemen Pengetahuan Gerak Permainan dan
Olahraga Pilihan |
|||||||||
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan
prosedur dalam melakukan berbagai variasi dan kombinasi gerak spesifik aktivitas
permainan (sederhana, invasi, net, lapangan) dan
keterampilan olahraga (beladiri, atletik, dan olahraga tradisional). |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik
konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
1.
Menganalisis variasi dan kombinasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan invasi (*): |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam
dalam Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 27 JP |
Pengetahuan gerak: cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan agar bermanfaat bagi semua makhluk hidup.
Selain itu keterampilan ilmu pengetahuan
tersebut berfungi untuk menyempurnakan atau memperbaiki serta
mengembangkan ilmu pengtahuan yang sudah diteliti maupun ditemukan
sebelumnya. |
||||||
1.1 Permainan sepak
bola: menendang/
mengoper, menghentikan, menggiring, menyundul, dan melempar
bola ke dalam. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis fakta, konsep, dan
prosedur variasi dan kombinasi gerak spesifik menendang/ mengoper,
menghentikan, menggiring, menyundul, dan melempar bola ke dalam permainan sepak bola dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik
menendang/mengoper, menghentikan, meng-giring, menyundul, dan melempar bola ke
dalam permainan sepak bola. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik menendang/ mengoper,
menghentikan, meng-giring, menyundul, dan melempar bola ke dalam permainan sepak bola. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik
menendang/ mengoper, menghenti-kan, menggiring, menyundul, dan melempar bola ke dalam permainan sepak bola. |
|||||||
1.2 Permainan bola basket: melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis variasi dan kombinasi gerak
spesifik melempar/mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, meng-giring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik
melempar/ mengoper, menangkap, menggiring, menembak, rebound, dan pivot permainan bola basket. |
|||||||
1.3 Permainan bola tangan: melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
tangan dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper,
menangkap, meng-giring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar/ mengoper,
menangkap, menggiring, menembak, rebound,
dan pivot permainan bola
basket. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik
melempar/ mengoper, menangkap, meng-giring, menembak, rebound, dan pivot permainan bola basket. |
|||||||
2. Menganalisis variasi dan
kombinasi gerak spesifik dalam
berbagai permainan net (*): |
9 – 27 JP |
|
|||||||
2.1 Permainan bola voli: passing bawah, passing atas, servis bawah, servis
atas, smash, dan block/ bendungan. |
Pada akhir fase ini peserta didik
menganalisis variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash, dan block/bendungan
permainan
bola voli dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash, dan block/bendungan
permainan
bola basket. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash, dan block/ bendungan permainan bola basket. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash, dan block/ bendungan permainan bola basket. |
|||||||
2.2 Permainan bulu
tangkis: memegang raket, posisi berdiri/ stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menganalisis variasi dan kombinasi gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes permainan bulu tangkis dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, servis panjang, servis
pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes per-mainan bulu tangkis. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/ stance,
gerakan kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes per-mainan bulu tangkis. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/ stance, gerakan
kaki/ footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes per-mainan bulu tangkis. |
|||||||
2.3 Permainan tenis
meja: memegang bet, posisi berdiri/stance,
gerakan kaki/footwork, servis forehand, servis back-hand, pukulan fore-hand, pukulan back-hand,
dan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi dan
kombinasi gerak spesifik memegang
bet, posisi berdiri/ stance, gerakan kaki/ foot-work, servis forehand, servis backhand, pukulan forehand,
pukulan backhand, dan smes permainan tenis meja dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik memegang bet,
posisi berdiri/stance, gerakan
kaki/footwork, servis forehand, servis back-hand, pukulan fore-hand, pukulan back-hand,
dan smes
permainan
tenis meja. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik memegang bet,
posisi berdiri/stance, gerakan
kaki/footwork, servis forehand, servis back-hand, pukulan fore-hand, pukulan backhand, dan smes permainan tenis
meja. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik
memegang bet, posisi berdiri/stance,
gerakan kaki/footwork, servis forehand, servis back-hand, pukulan fore-hand, pukulan back-hand,
dan smes
per-mainan tenis meja. |
|||||||
3. Menganalisis variasi dan
kombinasi gerak spesifik dalam
berbagai permainan lapangan (*): |
9 – 27 JP |
|
|||||||
3.1 Permainan kasti: melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan kasti. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik
melempar/ mengoper bola, menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan
lawan permainan kasti. |
|||||||
3.2 Permainan rounders: melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan rounders. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik
melempar/ mengoper bola, menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan
lawan permainan rounders. |
|||||||
3.3 Permainan bola
bakar: melempar/mengoper
bola, menangkap, memukul bola, berlari ke tiang
hinggap, dan mematikan lawan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi dan
kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar/mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar/ mengoper bola,
menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan permainan bola bakar. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik
melempar/ mengoper bola, menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan
lawan permainan bola
bakar. |
|||||||
4. Menganalisis variasi dan
kombinasi gerak spesifik dalam
berbagai olahraga beladiri (**): |
9 – 12 JP |
|
|||||||
4.1 Pencak
silat: kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi dan
kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat. |
|||||||
4.2 Karate: kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi dan
kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
beladiri karate dengan
benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
beladiri karate. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
beladiri karate. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
beladiri karate. |
|||||||
4.3 Taekwondo: kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi dan
kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri
taekwondo dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri
taekwondo. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri taekwondo. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik kuda-kuda,
pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan beladiri
taekwondo. |
|||||||
5. Menganalisis variasi dan
kombinasi gerak spesifik dalam
berbagai olahraga atletik (*): |
6 – 24 JP |
|
|||||||
5.1 Jalan cepat: start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finis. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi dan kombinasi gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finis jalan cepat dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat. |
|||||||
5.2 Lari jarak menengah: start, gerakan lari
jarak menengah, dan memasuki garis finis. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik start, gerakan lari jarak menengah,
dan memasuki garis finis lari jarak menengah dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik start,
gerakan lari jarak menengah, dan memasuki garis finis lari jarak menengah. ·
Menjelaskan
gerak spesifik start,
gerakan lari jarak menengah, dan memasuki garis finis lari jarak menengah. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik start, gerakan lari jarak menengah, dan memasuki garis finis lari jarak menengah. |
|||||||
5.3 Lompat tinggi: awalan/ancang, tumpuan/tolakan,
melewati mistar lompat tinggi, dan mendarat. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik awalan/ancang, tumpuan/ tolakan,
melewati mistar lompat tinggi, dan mendarat lompat tinggi dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik awalan/ancang, tumpuan/tolakan, melewati mistar lompat tinggi, dan
mendarat lompat tinggi. ·
Menjelaskan
gerak spesifik awalan/ancang, tumpuan/tolakan, melewati mistar lompat tinggi, dan
mendarat lompat tinggi. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik awalan/ancang, tumpuan/tolakan, melewati mistar
lompat tinggi, dan mendarat lompat tinggi. |
|||||||
5.4 Lempar cakram: memegang cakram, awalan
melempar cakram, melempar cakram, melepaskan cakram, dan menjaga
keseimbangan. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik memegang cakram, awalan melempar
cakram, melempar cakram, melepaskan cakram, dan menjaga keseimbangan lempar
cakram dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik memegang cakram, awalan melempar cakram, melempar cakram, melepaskan
cakram, dan menjaga keseimbangan lempar cakram. ·
Menjelaskan
gerak spesifik memegang cakram, awalan melempar cakram, melempar cakram, melepaskan
cakram, dan menjaga keseimbangan lempar cakram. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik memegang cakram, awalan melempar cakram,
melempar cakram, melepaskan cakram, dan menjaga keseimbangan lempar cakram. |
|||||||
6. Menganalisis variasi dan
kombinasi gerak spesifik dalam
berbagai olahraga tradisional (**): |
9 – 12 JP |
|
|||||||
6.1 Permainan
sepak takraw: menyepak/
menendang, mengumpan, menyundul, melempar bola, dan smes. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi dan kombinasi gerak spesifik menyepak/menendang,
mengumpan, menyundul, melempar bola,
dan smes permainan
sepak takraw dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifik menyepak/menendang,
mengumpan, menyundul, melempar bola,
dan smes permainan
sepak takraw. ·
Menjelaskan
variasi dan kombinasi gerak spesifik menyepak/ menendang,
mengumpan, menyundul, melempar bola,
dan smes permainan
sepak takraw. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik menyepak/ menendang,
mengumpan, menyundul, melempar bola,
dan smes permainan
sepak takraw. |
|||||||
6.2 Permainan
tradisional anak-anak Indonesia: permainan lompat tali, rangku alu atau
tari tongkat, tarik tambang, boi-boian, dan lain-lain. |
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam menganalisis gerak spesifik permainan lompat tali, rangku alu atau tari tongkat, tarik tambang, boi-boian, dan lain-lain permainan tradisional anak-anak Indonesia dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
gerak spesifik permainan lompat tali, rangku alu atau
tari tongkat, tarik tambang, boi-boian, dan lain-lain permainan tradisional
anak-anak Indonesia. ·
Menjelaskan
gerak spesifik permainan lompat tali, rangku alu atau
tari tongkat, tarik tambang, boi-boian, dan lain-lain permainan tradisional
anak-anak Indonesia. ·
Menjelaskan
cara melakukan gerak spesifik permainan lompat tali, rangku alu atau
tari tongkat, tarik tambang, boi-boian, dan lain-lain permainan tradisional
anak-anak Indonesia. |
|||||||
Sub Elemen Pengetahuan Gerak Aktivitas
Gerak Berirama |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur
dalam variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
|||||||||
Menganalisis variasi dan kombinasi gerak berbentuk
rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. ·
Menjelaskan
variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. ·
Menjelaskan
cara melakukan variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam
dalam Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 12 JP |
|
||||
Sub Elemen Pengetahuan Gerak Senam |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur
dalam berbagai keterampilan rangkaian
gerak dominan senam lantai. |
|||||||||
Menganalisis berbagai
keterampilan rangkaian gerak dominan senam lantai. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis berbagai keterampilan rangkaian gerak keseimbangan, guling depan, guling
belakang, dan guling lenting senam lantai dengan benar. |
·
Mengidentifikasi
berbagai keterampilan rangkaian gerak keseimbangan, guling depan, guling
belakang, dan guling lenting senam lantai. ·
Menjelaskan
berbagai keterampilan rangkaian gerak keseimbangan, guling depan, guling
belakang, dan guling lenting senam lantai. ·
Menjelaskan
cara melakukan berbagai keterampilan rangkaian gerak keseimbangan, guling
depan, guling belakang, dan guling lenting senam lantai. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam
dalam Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 12 JP |
|
||||
Sub Elemen Pengetahuan Gerak Aktivitas
Permainan dan Olahraga Air (Pilihan) |
|||||||||
Pada
akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur
gerak spesifik salah satu gaya renang serta bentuk-bentuk
keselamatan penyelamatan dan keselamatan di air dengan koordinasi yang
baik. |
|||||||||
Menganalisis keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya punggung serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam menganalisis keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya punggung serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
·
Mengidentifikasi
keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya punggung serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. ·
Menjelaskan
keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya punggung serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. ·
Menjelaskan
cara melakukan keterampilan gerak spesifik gerakan kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya punggung serta bentuk-bentuk keselamatan penyelamatan dan keselamatan di
air dengan koordinasi yang
baik. |
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam
dalam Fase ini adalah dimensi Mandiri dan Gotong Royong. |
9 – 24 JP |
|
||||
ELEMEN PEMANFAATAN
GERAK |
|||||||||
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis konsep, prinsip, dan
prosedur dan mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait
kesehatan (physical fittness related health) dan
kebugaran jasmani terkait keterampilan (physical fittness related skills), serta
pengukuran secara sederhana, untuk mendapatkan kebugaran dengan status baik.
Peserta didik juga dapat menunjukkan kemampuan dalam menerapkan pola perilaku hidup
sehat. |
|||||||||
Sub Elemen Aktivitas
Jasmani dan Aktivitas Kebugaran untuk Pemeliharaan dan Peningkatan Kesehatan |
|||||||||
Pada akhir
fase ini peserta didik dapat mempraktikkan aktivitas jasmani
sesuai dengan pedoman kebutuhan gerak dalam latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) dan
keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi) dan
kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan (kecepatan, kelincahan,
keseimbangan, dan koordinasi) serta pengukuran hasilnya, serta
mempromosikannya melalui media yang sesuai. |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik
konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
Menganalisis konsep, prinsip, dan prosedur serta mampu
mempraktikkan aktivitas jasmani sesuai dengan pedoman kebutuhan gerak dalam
latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan
(daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) dan keterampilan (kecepatan, kelincahan,
keseimbangan, dan koordinasi) dan kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan
(kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi) serta pengukuran
hasilnya, serta mempromosikannya melalui media yang sesuai. |
Pada akhir fase ini peserta didik dapat mempraktikkan aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) dan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi) serta pengukuran hasilnya, serta
mempromosikannya melalui media yang sesuai. |
·
Mengidentifikasi
aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) dan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) serta pengukuran hasilnya. ·
Menjelaskan
aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) dan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) serta pengukuran hasilnya. ·
Menjelaskan
cara melakukan aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) dan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) serta pengukuran hasilnya. ·
Mempraktikkan
aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) dan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) serta pengukuran hasilnya,
serta mempromosi-kannya melalui media yang sesuai. |
Profil Pelajar
Pancasila yang dikembangkan dalam dalam fase ini adalah dimensi Mandiri dan
Gotong Royong. |
3 – 6 JP |
Pemanfaatan
gerak adalah hasil yang diperoleh dari aktivitas fisik dan aktivitas kebugaran secara menyeluruh (total fitness) yang memungkinkan seseorang mampu untuk menjalankan
kehidupan yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan fisik yang wajar. |
||||
Sub Elemen Pengembangan Pola Perilaku Hidup Sehat |
|||||||||
Pada akhir fase ini peserta didik memahami dan mampu
menerapkan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan peran
aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. |
|||||||||
Memahami dan mampu menerapkan konsep,
prinsip, dan prosedur pola perilaku hidup sehat. |
Pada akhir fase ini
peserta didik memahami dan mampu mempraktikkan tindakan
P3K pada kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun orang lain, dan peran aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat. |
·
Mengidentifikasi
tindakan P3K pada kejadian darurat, baik pada diri
sendiri maupun orang lain, dan peran aktivitas
fisik terhadap pencegahan penyakit sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. ·
Menjelaskan
tindakan P3K pada kejadian darurat, baik pada diri
sendiri maupun orang lain, dan peran aktivitas
fisik terhadap pencegahan penyakit sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. ·
Menjelaskan
cara menerapkan tindakan P3K pada kejadian darurat,
baik pada diri sendiri maupun orang lain, dan peran aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat. |
Profil Pelajar
Pancasila yang dikembangkan dalam dalam fase ini adalah dimensi Mandiri dan
Gotong Royong. |
3 – 6 JP |
|
||||
Pada akhir fase ini
peserta didik memahami dan mampu menerapkan
peran aktivitas fisik terhadap pencegahan
penyakit, yang meliputi: pengertian aktivitas fisik, manfaat melakukan
aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit, dampak/akibat apabila tidak
melakukan aktivitas fisik, dan cara melakukan aktivitas fisik untuk mencegah
penyakit, dan membuat catatan hal-hal yang belum diketahui terkait dengan
peran aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. |
·
Mengidentifikasi
peran aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit,
yang meliputi: pengertian aktivitas fisik, manfaat melakukan aktivitas fisik
terhadap pencegahan penyakit, dampak/akibat apabila tidak melakukan aktivitas
fisik, dan cara melakukan aktivitas fisik untuk mencegah penyakit, dan
membuat catatan hal-hal yang belum diketahui terkait dengan peran aktivitas
fisik terhadap pencegahan penyakit sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. ·
Menjelaskan
peran aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit, yang
meliputi: pengertian aktivitas fisik, manfaat melakukan aktivitas fisik
terhadap pencegahan penyakit, dampak/akibat apabila tidak melakukan aktivitas
fisik, dan cara melakukan aktivitas fisik untuk mencegah penyakit, dan
membuat catatan hal-hal yang belum diketahui terkait dengan peran aktivitas
fisik terhadap pencegahan penyakit sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. ·
Menjelaskan
cara menerapkan peran aktivitas fisik terhadap
pencegahan penyakit, yang meliputi: pengertian aktivitas fisik, manfaat melakukan
aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit, dampak/akibat apabila tidak
melakukan aktivitas fisik, dan cara melakukan aktivitas fisik untuk mencegah
penyakit, dan membuat catatan hal-hal yang belum diketahui terkait dengan
peran aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. |
||||||||
ELEMEN PENGEMBANGAN KARAKTER |
|||||||||
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menggunakan kemampuan untuk
memonitor diri sendiri dalam
peningkatan derajat kebugaran jasmani dan kemampuan aktivitas jasmani
lainnya, serta menunjukkan keterampilan bekerja sama dengan merujuk peraturan
dan pedoman untuk menyelesaikan perbedaan dan konflik antar individu. |
|||||||||
Sub Elemen Tanggung Jawab Personal (Mandiri) |
|||||||||
Indikator Alur Perkembangan
Fase D di Akhir Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 tahun), Sub Elemen Tanggung
Jawab Personal (Kemandirian) Pelajar. |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik
konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
Menunjukkan perilaku sebagai individu
yang memiliki pemahaman diri dan situasi yang dihadapi |
Mengenali
kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi |
Membuat penilaian yang realistis terhadap kemampuan dan
minat, serta prioritas pengembangan diri berdasarkan pengalaman belajar dan
aktivitas lain yang dilakukannya. |
Profil Pelajar
Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen
pengembangan karakter (tanggung jawab personal dan sosial) |
Tidak diperlu-kan jam pembelajaran
khusus karena pengembangan karakter dilakukan melalui dan selama proses
pembelajaran pada elemen keterampilan dan pengetahu-an gerak. |
Pengembangan karakter merupakan unsur
pokok dalam diri manusia yang dengannya membentuk karakter psikologi seseorang dan membuatnya
berperilaku sesuai dengan dirinya dan nilai-nilai yang yang cocok dengan
dirinya dalam kondisi yang berbeda-beda. |
||||
Mengembangkan
refleksi diri |
Memonitor
kemajuan belajar yang dicapai serta memprediksi tantangan pribadi dan akademik
yang akan muncul. |
||||||||
Menunjukkan perilaku sebagai individu yang dapat meregulasi diri |
Regulasi
emosi |
Memahami
dan memprediksi konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya dalam
pelaksanaan belajar dan berinteraksi dengan orang lain. |
|||||||
Penetapan tujuan dan rencana strategis pengembangan
diri |
Merancang strategi yang sesuai untuk menunjang
pencapaian tujuan belajar dan pengembangan diri pada situasi yang dihadapi. |
||||||||
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri |
Mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara
mandiri dengan mengidentifikasi hal-hal yang menunjang maupun menghambat
dalam mencapai tujuan. |
||||||||
Mengembangkan disiplin diri |
Berkomitmen dan menjaga konsistensi pencapaian tujuan
yang telah direncanakannya untuk mencapai tujuan belajar dan pengembangan
diri yang diharapkannya. |
||||||||
Percaya diri, resilien, dan adaptif |
Membuat rencana baru dengan mengadaptasi, dan
memodifikasi strategi yang sudah dibuat ketika upaya sebelumnya tidak
berhasil, serta menjalankan kembali tugasnya dengan keyakinan baru. |
||||||||
Sub Elemen Tanggung Jawab Sosial (Gotong Royong) |
|||||||||
Indikator Alur Perkembangan Fase D di Akhir
Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 Tahun), Sub Elemen Tanggung Jawab Sosial
(Gotong Royong) Pelajar. |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik
konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
Menunjukkan
perilaku sebagai individu yang mampu berkolaborasi |
Kerja sama |
Menyelaraskan
tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan
mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada
orang lain untuk bekerja efektif membangun tim dan mengelola kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama. |
Profil Pelajar
Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen
pengembangan karakter (tanggung jawab personal dan sosial) |
Tidak diperlu-kan jam pembelajaran
khusus karena pengembangan karakter dilakukan melalui dan selama proses
pembelajaran pada elemen keterampilan dan pengetahu-an gerak. |
|
||||
Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama |
Memahami
informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan keprihatinan yang diungkapkan
oleh orang lain menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif. |
||||||||
Saling
ketergantungan positif |
Mendemonstrasikan
kegiatan kelompok dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing dapat
saling membantu memenuhi kebutuhan. |
||||||||
Koordinasi sosial |
Membagi
peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok serta menjaga tindakan agar
selaras untuk mencapai tujuan bersama. |
||||||||
Menunjukkan perilaku sebagai individu yang peduli |
Tanggap
terhadap lingkungan sosial |
Tanggap
terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan
berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. |
|
|
|
||||
Persepsi sosial |
Menggunakan
pengetahuan tentang sebab dan alasan orang lain menampilkan reaksi tertentu
untuk menentukan tindakan yang tepat agar orang lain menampilkan respon yang
diharapkan. |
|
|
|
|||||
Menunjukkan perilaku sebagai individu
yang berbagi. |
Berperilaku sebagai individu yang berbagi |
Mengupayakan
memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada masyarakat yang
membutuhkan bantuan di sekitar tempat tinggal. |
|||||||
ELEMEN NILAI-NILAI GERAK |
|||||||||
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menganalisis hubungan antara
aktivitas jasmani dan kesehatan, untuk dapat memilih aktivitas yang
menguntungkan sebagai media menumbuhkembangkan unsur kesenangan, tantangan,
percaya diri, serta dapat mengekspresikan diri dalam berinteraksi di
lingkungan sosial. |
|||||||||
Sub Elemen Nilai-Nilai Aktivitas
Jasmani untuk Kesehatan |
|||||||||
Indikator Alur
Perkembangan Fase D di Akhir Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 tahun), Sub
Elemen Nilai-Nilai Aktivitas Jasmani untuk Kesehatan, Pelajar: |
|||||||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik
konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
||||
Menjelaskan pentingnya aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan |
Memahami pentingnya
aktivitas fisik pengembangan aktivitas permainan dan olahraga, aktivitas gerak berirama, aktivitas
senam, dan aktivitas permainan dan olahraga air. |
· Mengenali pentingnya aktivitas fisik pengembangan gerak spesifik
untuk menjaga kesehatan. · Mengenali pentingnya aktivitas gerak berirama untuk menjaga
kesehatan. · Mengenali pentingnya aktivitas senam untuk menjaga kesehatan. · Mengenali pentingnya aktivitas air untuk menjaga kesehatan. |
Profil Pelajar Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen nilai-nilai gerak |
Tidak
diperlu-kan jam pembelajaran khusus karena pengembangan nilai-nilai
dilakukan melalui dan selama proses pembelajaran pada elemen keterampilan dan
pengetahu-an gerak. |
Nilai-nilai gerak
merupakan nilai-nilai yang terkandung dari aktivitas jasmani.
Nilai-nilai ini mengiringi pelaksanakan diselenggarakannya aktivitas jasmani
dalam pembelajaran PJOK. |
Sub
Elemen Nilai-Nilai Aktivitas Jasmani untuk Kesenangan dan
Tantangan |
|||||
Indikator
Alur Perkembangan Fase D di Akhir Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 tahun), Sub
Elemen Nilai-Nilai Aktivitas Jasmani untuk Kesenangan dan Tandangan, Pelajar: |
|||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik
konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
Menjelaskan pentingnya aktivitas jasmani untuk kesenangan dan
tantangan |
Memahami pentingnya
aktivitas jasmani untuk kesenangan dan tantangan |
Memahami adanya unsur keriangan pada setiap aktivitas fisik memahami adanya
tantangan pada setiap aktivitas fisik. |
Profil Pelajar Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen nilai-nilai gerak. |
Tidak
diperlu-kan jam pembelajaran khusus karena pengembangan nilai-nilai
dilakukan melalui dan selama proses pembelajaran pada elemen keterampilan dan
pengetahu-an gerak. |
|
Sub
Elemen Nilai-Nilai Aktivitas Jasmani untuk Ekspresi Diri dan
Interaksi Sosial |
|||||
Indikator
Alur Perkembangan Fase D di Akhir Fase D (Jenjang SMP, Usia 13-15 tahun), Sub
Elemen Nilai-Nilai Aktivitas Jasmani untuk ekspresi Diri dan Interaksi
Sosial, Pelajar: |
|||||
Alur Tujuan Pembelajaran |
Kata frasa Kunci/Topik
konten dan Penjelasan Singkat |
Indikator Penilaian |
Profil Pelajar Pancasila |
Prakiraan Jam |
Glosarium |
Menjelaskan
pentingnya aktivitas jasmani untuk ekspresi diri dan interaksi sosial. |
Memahami pentingnya
aktivitas jasmani untuk ekspresi diri dan interaksi sosial. |
Mengenali
aktivitas fisik dan bermain yang dapat dinikmati dan untuk berinteraksi
dengan teman. |
Profil Pelajar Pancasila dicapai melalui internalisasi elemen nilai-nilai gerak |
Tidak
diperlu-kan jam pembelajaran khusus karena pengembangan nilai-nilai
dilakukan melalui dan selama proses pembelajaran pada elemen keterampilan dan
pengetahu-an gerak. |
|
Keterangan:
1)
Tanda
bintang satu (*). Hal ini berarti sekolah dapat memilih salah satu materi atau lebih sesuai dengan kondisi sekolah.
2)
Tanda bintang dua (**). Hal
ini berarti
sekolah dapat memilih jenis beladiri (pencak silat, karate, taekwondo, dan
lain-lain)
sesuai dengan kempetensi tenaga pendidiknya.
3)
Tanda bintang tiga (***). Hal ini berarti sekolah dapat
melaksanakan atau tidak sesuai ketersediaan sarana dan prasananya yang
dimiliki. Apabila sekolah tidak dapat melaksanakan kegiatan tersebut, maka
dapat digantikan dengan aktivitas yang lainnya seperti: penjelajahan, berkemah,
atau aktivitas yang lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar
silakan Anda komentar dengan memperhatikan etika yang santun